Istana Enggan Menanggapi Mundurnya Wakil Bupati Nduga Papua
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Fadjroel Rachman, enggan menanggapi perihal mundur Wakil Bupagi Nduga, Wentius Nimiangger. Wentius mengaku ingin mundur dari jabatannya lantaran tak sanggup lagi melihat sejumlah kekerasan hingga pembunuhan yang menimpa warga sipil di Nduga, Papua.
"Jadi bisa ditanyakan langsung ke Mendagri, Pak Tito Karnavian, atau Kapuspen Kemendagri," kata Fadjroel di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (26/12).
1. Istana sebut mundurnya Wentius menjadi ranah Kemendagri
Menurut Fadjroel, isu mundurnya Wakil Bupati Nduga lebih baik ditanyakan kepada Mendagri karena itu menjadi ranah mereka. Sehingga, Istana enggan menanggapi lebih jauh.
"Karena terkait dengan pembinaan kepala daerah itu langsung dengan gubernur yang bersangkutan, kemudian diinformasikan kepada Kemendagri," ujar Fadjroel.
2. Menko Polhukam juga enggan mengomentari mundurnya Wentius
Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD juga enggan mengomentari terkait mundurnya Wentius sebagai Bupati Nduga. Mahfud juga melemparkan hal itu kepada Kemendagri.
"Tanya Kemendagri ya," ucapnya di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (26/12).
3. Alasan Wentius mundur sebagai bentuk kekecewaan pada pemerintah pusat
Wentius Nimiangge mengatakan sudah memberitahu Bupati Nduga Yairus Gwijangge perihal pengunduruan dirinya. Alasan dia mundur dari jabatannya labtaran bentuk kekecewaannya terhadap pemerintah pusat yang dianggap kurang merespons konflik di Kabupaten Nduga. Ia mengatakan, hingga kini konflik terus terjadi di Nduga, bahkan sampai merenggut nyawa warga-warga sipil.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
