Istana Jelaskan kenapa Keluarga Korban Kanjuruhan Gagal Temui Jokowi

25 Jul 2023, 16:35 WIB

Presiden Joko Widodo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Viral dua ibu-ibu keluarga korban tragedi Kanjuruhan diadang anggota TNI saat hendak bertemu Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Peristiwa itu terjadi pada Senin (24/7/2023) saat Presiden Jokowi berkunjung ke Pasar Bululawang, Kabupaten Malang.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengatakan, saat itu dua ibu-ibu mencoba menyampaikan aspirasi kepada Jokowi.

"Saat ibu-ibu tersebut menyampaikan aspirasinya, seperti terlihat dalam video, Bapak Presiden sudah berada di dalam pasar dan tidak mengetahui peristiwa tersebut," ujar Bey dalam keterangannya, Selasa (27/7/2023).

1. Keluarga korban Kanjuruhan ingin bertemu

Presiden Jokowi saat berbincang santai dengan tim IDN Times di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (25/11/2022). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Bey mengatakan, Presiden Jokowi baru mendapat laporan ketika berada di PT Pindad (Persero) kalau ada keluarga korban Kanjuruhan yang ingin bertemu. Jokowi kemudian setuju untuk bertemu.

"Bapak Presiden langsung meminta Komandan Paspampres, Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay agar kedua ibu tersebut dapat bertemu Bapak Presiden di rumah makan," ucap dia.

2. Dua ibu gagal bertemu Jokowi

Presiden Joko (Jokowi) Widodo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Namun, kata Bey, keluarga korban Kanjuruhan gagal bertemu dengan Presiden Jokowi. Sebab, hingga rombongan Presiden Jokowi selesai makan siang, dua ibu itu tidak berhasil ditemukan.

"Namun, hingga Bapak Presiden dan rombongan selesai makan, kedua ibu tersebut tidak berhasil ditemukan sehingga tidak bisa dihadirkan di rumah makan," ucap dia.

3. Jokowi sudah terima pesan yang ingin disampaikan

Presiden Jokowi saat berbincang santai dengan tim IDN Times di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (25/11/2022). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Lebih lanjut, Bey mengatakan, Jokowi disebut sudah menerima pesan yang ingin disampaikan dua ibu tersebut. Jokowi juga sudah memerintahkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk menindaklanjuti pesan yang disampaikan kedua ibu tersebut.

"Bapak Presiden juga telah menerima laporan mengenai pesan yang akan disampaikan oleh kedua ibu tersebut, yaitu meminta bertemu perwakilan liga atau PSSI untuk menyuarakan rasa ketidakadilan atas vonis ringan terkait Kanjuruhan yang melukai hati keluarga yang ditinggalkan," ucap dia.

"Untuk itu, bapak Presiden langsung meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk menindaklanjuti aduan dari kedua ibu tersebut dengan segera," tambahnya.