Jakarta, IDN Times - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) telah resmi menjadi peserta Pemilu 2019. Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga menetapkan nomor urut 20 untuk PKPI.
Ketua Umum PKPI, AM Hendropriyono, mengungkapkan sikap politik yang akan ia tempuh dalam sebagai peserta pemilu 2019.
Hendro mengatakan, sebagai partai politik, PKPI tidak akan menjadi oposisi. Siapapun presidennya, dia akan membantu mengawal.
"Kita tetap konsisten karena prinsip dari PKPI adalah Pancasila. Kita mengharamkan oposisi, siapapun pemerintahan yang mengurus rakyat, kita akan menjadi pendamping untuk mengoreksi di mana hal yang perlu dikoreksi dan juga mendukung apa yang baik. PKPI tidak mungkin berlawanan," ujar Hendro saat penetapan nomor urut di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat (13/4).
Terkait ke mana dia merapat, Hendro mengatakan PKPI akan konsisten memberikan dukungannya kepada Joko Widodo di Pilpres 2019.
"Kalau 2019 sudah jelas, kita kan sudah declear, ini kan bukan suara saya, jadi suara dari seluruh kader PKPI jelas mendukung jokowi. Dia kita nilai sebagai orang yang tepat untuk memimpin negeri ini di antara yang lainnya," ucapnya.
Lebih lanjut, dia juga memberikan kriteria calon wakil presiden yang tepat untuk mendampingi Jokowi. Menurutnya, pendukung Jokowi sebaiknya berasal dari kalangan muda.
"Cawapresnya saya sih maunya di antara kalian (anak muda), masa kakek-kakek? Yang muda aja. Kalau udah jadi pasien istirahat aja, suruh aja yang muda aja. Kalau yang muda itu masih kuat ga pernah lupa, kalau yang kayak saya ini mudah lupa, sama istri juga suka lupa hehehehe," tuturnya diiringi tawa dari awak media.