Jasa Raharja Dapat Sertifikat Pengakuan Manajemen Risiko
Jakarta, IDN Times - PT Jasa Raharja menerima Sertifikat Pengakuan atau Certificate of Recognition ISO 31000:2018 tentang kesesuaian implementasi penerapan manajemen risiko.
Sertifikat ini diterima langsung oleh Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi Jasa Raharja, Amos Sampetoding, didampingi Kepala Divisi Manajemen Risiko, Suhardiman, di Kantor Pusat Jasa Raharja, Senin (27/12/2021).
1. Jasa Raharja berhasil meraih nilai 81
Sertifikat Pengakuan Kesesuaian Implementasi ISO 31000:2018 - Risk Management ini diserahkan secara langsung oleh Kusuma Widjaja selaku Finance Director dari The British Standard Institution (BSI) Indonesia.
Sertifikat ini merupakan hasil pengujian yang telah dilakukan BSI Indonesia dalam menilai kesesuaian implementasi dan penerapan ISO 31000:2018 - Risk Management terhadap seluruh unit kerja di Jasa Raharja.
Berdasarkan hasil penilaian, Jasa Raharja berhasil meraih nilai 81 atau mencapai level performance. Hal tersebut dinilai telah menegaskan bahwa Jasa Raharja mampu menerapkan ISO 31000: 2018 secara efektif.
2. Meningkatkan standar pelayanan
Amos Sampetoding bersyukur atas Sertifikat Pengakuan yang diberikan kepada Jasa Raharja. Ia berharap, capaian tersebut dapat meningkatkan standar pelayanan Jasa Raharja bagi masyarakat.
“Semoga sertifikat ini dapat membantu meningkatkan standar pelayanan yang dilakukan oleh Jasa Raharja agar senantiasa dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia,” ujar Amos.
3. Komitmen berikan pelayanan terbaik
Lebih lanjut Amos menjelaskan, Jasa Raharja yang tergabung dalam grup Holding Perasuransian dan Penjaminan (Indonesia Financial Group/IFG), berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik, mudah, cepat, dan tepat sebagai perwujudan negara hadir bagi korban kecelakaan alat angkutan umum dan korban kecelakaan lalu lintas jalan.
Sebagi informasi, The International Organization for Standardization (ISO) ini secara resmi menerbitkan ISO 31000:2018 - Risk Management Guidelines.
Diketahui panduan tersebut merupakan standar yang telah diterima secara internasional tentang prinsip, kerangka dan proses yang terdiri dari persyaratan dalam menerapkan Sistem Manajemen Risiko atau Enterprise Risk Management (ERM). (WEB)
