Presiden Jokowi hadir di KTT ke-37 ASEAN secara virtual, di Istana Kepresidenan Bogor (Dok. Biro Pers Kepresidenan)
Saat melakukan pidatonya di KTT ke-21 ASEAN dengan Korea Selatan, Jokowi mengatakan bahwa kemitraan ASEAN dan Korea Selatan tidak pernah surut. Meski di tengah pandemik COVID-19 yang tengah melanda saat ini, dia menilai semuanya berjalan cukup baik.
"Akhir tahun lalu, di Busan, saya menyampaikan optimisme terhadap Kemitraan ASEAN-Korea Selatan. Di tengah situasi pandemi ini saya tetap optimistis. Optimistis bahwa kemitraan strategis ASEAN-Korea Selatan dapat berkontribusi bagi upaya melawan pandemi dan pemulihan ekonomi di kawasan," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, optimisme tersebut harus diwujudkan dalam dua hal, yakni kolaborasi antara ASEAN dan Korea Selatan dalam pemulihan kawasan, serta penguatan kerja sama dalam hal ketahanan kesehatan. Kolaborasi bagi pemulihan ekonomi kawasan diperlukan untuk menumbuhkan harapan baru bagi masyarakat dan dunia usaha yang nantinya dapat membantu daya ungkit ekonomi kawasan.
"Salah satu upaya menumbuhkan harapan baru masyarakat adalah integrasi ekonomi di kawasan termasuk melalui RCEP dan FTA (free trade agreement) ASEAN-Korea Selatan. Saya mengapresiasi komitmen Korea Selatan terhadap integrasi ekonomi kawasan dan penandatanganan RCEP tahun ini," ujar mantan Walikota Solo ini.
Dalam rangka kerja sama menguatkan ketahanan kesehatan, pria kelahiran Solo itu menyebut bahwa dalam jangka pendek, kemitraan ASEAN dan Korea Selatan harus menjamin ketersediaan obat-obatan dan vaksin COVID-19.
Sementara dalam jangka panjang, kemitraan ASEAN dan Korea Selatan dapat diarahkan untuk membangun mekanisme ketahanan kesehatan di kawasan, khususnya infrastruktur kesehatan di tingkat nasional, industri kesehatan yang kuat di kawasan, dan kerangka ketahanan kesehatan kawasan termasuk sistem peringatan dini dan SOP di masa pandemik.
"Keunggulan Korea Selatan dalam sistem digitalisasi layanan kesehatan dapat dijadikan salah satu bidang kerja sama baru ASEAN-Korea Selatan," katanya.
Bukan hanya itu, Jokowi juga menilai, perang melawan pandemik dan pemulihan ekonomi hanya dapat dilakukan apabila kawasan berada dalam kondisi damai dan aman. Sehingga, pada usia ke-10 kemitraan strategis ASEAN-Korea Selatan, Jokowi mengajak kedua pihak untuk menjadi penjaga perdamaian, keamanan, dan stabilitas kawasan.
"Perang melawan pandemi dan pemulihan ekonomi hanya bisa dilakukan jika kawasan kita damai dan aman. Pada usia ke-10 kemitraan ASEAN-Korea Selatan, saya ingin kembali mengajak ASEAN-Korea Selatan untuk menjadi guardian bagi kawasan yang damai, aman, dan stabil untuk kesejahteraan rakyat kita bersama dan dunia," tukas dia.