Jokowi Tanya Siapa Cawapres Anies Saat Bertemu Surya Paloh di Istana

18 Jul 2023, 14:46 WIB

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (kiri) ketika berdialog dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Negara pada 22 November 2021. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengundang Ketua Umum DPP NasDem, Surya Paloh bertemu di Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan itu dilakukan pada Senin (17/7/2023).

Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menceritakan kalau Jokowi sempat menanyakan siapa yang akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan di Pilpres 2024.

"Nah Pak Jokowi juga tanya, siapa ini wakil presidennya ini, saya bilang saya belum mikirin itu, yang saya tahu (urusan) Pak Anies itu," ujar Surya Paloh sambil tertawa di NasDem Tower, Jakarta, Selasa (18/7/2023).

"Ya saya bilang, saya belum memahami barangkali Pak Anies yang paling tahu, ya itu saja kira-kira, begitu," sambungnya.

1. Surya Paloh buka kemungkinan Anies bertemu Jokowi

Ketum NasDem Surya Paloh (IDN Times/Aryodamar)

Surya Paloh mengaku tidak menawarkan kepada Jokowi untuk bertemu dengan Anies Baswedan. Namun, Surya Paloh menduga kemungkinan pertemuan bisa saja terjadi.

"Saya gak menawarkan, tapi probalitas itu bisa saja dan itu bagus, kemungkinan itu bisa saja, kemungkinan ke arah itu bisa saja," ucap dia.

2. Jokowi komentari Apel Siaga Perubahan

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di JCC, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022). (IDNTimes/Melani Putri)

Dalam kesempatan itu, Surya Paloh juga menceritakan kalau Jokowi mengomentari Apel Siaga Perubahan NasDem di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Minggu (16/7/2023).

"Ada (komentar Jokowi). 'Saya sedang tunggu-tunggu, Bang Surya ngomong apalagi ini'," kata Surya sembari tertawa.

3. Pertemuan dalam suasana kekeluargaan

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh ketika memberikan pidato. (www.instagram.com/@suryapaloh.id)

Surya Paloh mengatakan, pertemuan dengan Jokowi itu berlangsung dengan suasana kekeluargaan. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan menjelang Pemilu 2024.

"Karena ini yang kita butuhkan. Suasana kita menghadapi Pemilu 2024 yang waktunya tidak terlalu lama lagi, di depan mata kita, bagaimana kalau bisa semua para katakanlah elite bangsa ini, ada suasananya dengan menyambut itu tidak dengan ketegangan, kekakuan, apalagi dalam suasana gundah gulana, kalau kita bisa bawa sedikit dengan sedikit lebih rileks saya pikir bagus itu, masalah pilihan masing-masing," imbuhnya.

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.