Jokowi Terima Surat Kepercayaan 4 Dubes Negara Sahabat di Istana

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menerima surat kepercayaan dari empat duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara sahabat. Penyerahan surat kepercayaan tersebut digelar di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Rabu (1/9/2021).
Prosesi acara penyerahan surat kepercayaan dimulai dengan diperdengarkannya lagu kebangsaan dari masing-masing negara sahabat setelah para duta besar tiba di Istana Merdeka.
1. Daftar empat duta besar negara sahabat yang diterima oleh Jokowi
Adapun keempat duta besar negara sahabat yang diterima oleh Presiden Jokowi hari ini adalah:
1. Santiago Javier Chávez Pareja, Duta Besar LBBP Republik Ekuador untuk Republik Indonesia;
2. Nikki Penelope Williams PSM, Duta Besar LBBP Persemakmuran Australia untuk Republik Indonesia;
3. Pádraig Francis, Duta Besar LBBP Republik Irlandia untuk Republik Indonesia; dan
4. Houssein Sidi Abdellah DEH, Duta Besar LBBP Republik Islam Mauritania untuk Republik Indonesia.
2. Penyerahan surat kepercayaan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat
Menurut siaran pers Sekretariat Presiden sejumlah protokol kesehatan dijalankan selama prosesi penyerahan surat kepercayaan tersebut. Protokol kesehatan yang dilakukan seperti menjaga jarak, mengenakan masker, hingga melakukan interaksi tanpa adanya kontak fisik.
Penyerahan surat kepercayaan tersebut menandai dimulainya penugasan resmi para duta besar tersebut di Indonesia. Seluruh duta besar itu selanjutnya akan berkedudukan di Jakarta.
3. Menteri yang dampingi Jokowi dalam acara penyerahan surat kepercayaan
Setelah selesai menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Jokowi, para duta besar beserta pendamping masing-masing berpamitan. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya turut diperdengarkan pada kesempatan tersebut.
Turut hadir dalam acara hari ini antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tony Harjono, Komandan Paspampres Brigjen TNI Tri Budi Utomo, serta Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler/KPN Kementerian Luar Negeri, Andy Rachmianto.