Jokowi Titip Heru Budi Atasi Banjir dan Macet Jakarta

Heru menilai, Jakarta sudah memiliki blue print atau cetak biru untuk menangani kemacetan lalu lintas. Menurutnya, cara mengatasi kemacetan di Jakarta sudah cukup baik sejak era kepemimpinan Wiyogo Atmodarminto hingga Fauzi Bowo.

Salah satu cara mengurai kemacetan di Jakarta seperti optimalisasi kendaraan umum mulai dari TransJakarta.

“Tentunya program itu kita lanjutkan, terkait dengan lainnya lalin tentunya transportasi terpadu seperti MRT, harus dilanjutkan,” ucapnya.

Dia juga berencana mengembangkan lalin terpadu MRT dari Pulo Gadung hingga Dukuh Atas.

“Beliau (Jokowi) juga menyampaikan ada beberapa transportasi lainnya sekarang sudah jadi seperti LRT, bisa berkolaborasi dengan Pemda,” kata Heru.

Heru juga menyampaikan akan melanjutkan program Gubernur Anies Baswedan dalam menangani banjir. Beberapa program yang dia sebut seperti sumur resapan hingga normalisasi.

“Terkait dengan banjir, semua gubernur sudah menanggulangi ini, dan saya akan lanjutkan program-program yang memang untuk penanggulangan banjir,” kata Heru.

“Misalnya normalisasi dan ada beberapa point misalnya, nanti tempat-tempat tertentu yang memang tidak bisa salurannya atau sungai dinormalisasi,” sambungnya.

Kasetpres itu juga mengungkap, akan membuat sistem rumah pompa atau kendaraan pompa bergerak untuk menangani banjir.

“Tentunya nanti saya akan berkoordinasi dengan kementerian terkait seperti itu. Detailnya nanti tanggal 17,” kata Heru.

Heru juga menilai semua program gubernur sebelumnya cukup baik dan bisa dilanjutkan. Dia juga meminta untuk tak melihat program atau kebijakan publik karena penokohan.

“Jadi ada sebuah kalimat, jangan melihat program itu siapa yang buat, tapi lihat lah program itu untuk siapa,” ucapnya.

“Semua program Gubernur itu cukup baik, cuma volume dan penempatannya yang kita lihat, dan yang memprogramkannya dinas-dinas yang berpengalaman,” sambung Heru.