KALEIDOSKOP: Kontroversi Pj Gubernur DKI Heru Budi yang Viral di 2023
- Heru Budi Hartono mengeluarkan kebijakan kontroversial sejak menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.
- Akhir tahun 2022, Heru mengubah slogan DKI Jakarta dari "Jakarta Kota Kolaborasi" menjadi "Sukses Jakarta untuk Indonesia".
- Perubahan slogan tersebut menuai pro dan kontra, dianggap tidak substansial untuk pembangunan DKI Jakarta bahkan terkesan politis.
Jakarta, IDN Times - Sejak menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta pada 17 Oktober 2022, tepat setelah Anies Baswedan mengakhiri masa jabatannya, Heru Budi Hartono mengeluarkan sejumlah kebijakan yang kontroversial sepanjang 2023.
Tidak hanya kontroversial, aksi Heru juga viral hingga menjadi sorotan publik. Apa sajakah kebijakan dan aksi Heru yang menimbulkan pro dan kontra sepanjang 2023? Berikut ulasannya.
1. Ubah slogan Jakarta
Akhir tahun 2022, Heru mengubah slogan DKI Jakarta yang dibuat Anies Baswedan dari Jakarta Kota Kolaborasi menjadi Sukses Jakarta untuk Indonesia.
Kebijakan ini pun menuai pro dan kontrak. Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, menilai perubahan slogan tidak substansial untuk pembangunan DKI Jakarta bahkan terkesan politis.
2. Hilangkan trotoar di persimpangan Santa
Pada pertengahan April 2023 Heru melalui Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menghilangkan jalur sepeda dan trotoar di persimpangan Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Publik menilai kebijakan ini telah merampas hak pejalan kaki dan pesepeda.
"Berita duka. Telah hilang jalur pedestrian dan jalur sepeda di Jalan Santa, Jakarta Selatan. Dalihnya solusi macet," tulis komunitas bike to work (B2W) dalam unggahan Twitter akun @B2WIndonesia, Senin (17/4/2023).
"Sulit untuk menepis kecurigaan bahwa Pak PJ Gubernur @DKIJakarta ingin menghapus jejak kebaikan peradaban kota. Setelah sebelumnya menghapus anggaran pembangunan jalur sepeda, kini menghapus fisik jalur sepeda dan jalur untuk pedestrian," lanjut akun @B2WIndonesia.
3. Heru tiup polusi udara
Aksi Heru saat menanggapi santai terkait polusi udara di DKI Jakarta yang semakin buruk, yang salah satunya disumbang oleh kawasan industri menuai kontroversi.
Saat ditanya solusi Pemprov DKI dalam menekan polusi udara di ibu kota, Hery berkelakar bahwa polusi bisa hilang jika ditiup.
"Ya, saya tiup saja," jawab Heru sambil memeragakan embusan udara dari mulutnya di Jakarta Selatan, Senin, (12/4/2023).
Warga penggugat yang tergabung dalam Koalisi Ibu Kota, Adhito Harinugroho meminta Heru agar serius menangani polusi udara di Jakarta. Dia kecewa dengan tanggapan Heru terkait polusi udara yang dibuat lelucon.
"Saya mau meminta Pak Wibi menegur Pj giveaway ini. Begini pak, setidaknya jangan Bapak Heru ini mengeluarkan kalimat-kalimat yang meremehkan, seperti polusi udara saya tiup aja itu kan meremehkan," ungkapnya.
4. Plin-plan tilang uji emisi
Baru sepekan dijalankan, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup meniadakan tilang uji emisi di Jakarta pada Oktober 2023. Kegiatan tilang uji emisi bagi kendaraan sepeda motor dan mobil ini menuai kontroversi karena kurang sosialisasi.
Adapun denda tilang uji emisi bagi kendaraan yang tidak lolos, nominalnya adalah Rp250 ribu untuk motor dan Rp500 ribu untuk mobil.
Namun, awal November tilang ini kembali diberlakukan dengan dalih kurangi polusi udara di Jakarta. Namun, berbeda dengan sebelumnya, Pemprov DKI hanya memberikan imbauan tidak serta merta melakukan tilang. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Asep Kuswanto pihaknya masih menunggu regulasi yang masih digodok Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dia memastikan razia tetap berjalan tanpa bergulir dan tanpa sanksi tilang.
"Jadi memang kita jatuhnya kayak imbauan saja, tidak langsung menilang," katanya.
5. Semprot jalan dan gedung di Jakarta
Selain tilang uji emisi, kebijakan Heru untuk mengusir polusi yang menuai sorotan adalah melakukan penyiraman jalan dan memasang water mist atau alat penyemprot di atas gedung tinggi
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, bahkan menegaskan upaya tersebut tidak efektif "Sebenarnya lebih efektif mengurangi transportasi dan (industri) energi," kata Menkes Budi.
Sementara menurut anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI, Erlina Burhan menilai rencana karena hanya berdampak di sekitar gedung.
"Kurang efektif saja. Ini juga intervensi di hilir bukan di hulu, sehingga dampaknya amat jangka pendek dan semprotan dari gedung tinggi yang terdampak hanya udara yang di sekitar gedung saja," ujar Erlina saat dihubungi IDN Times, Jumat (25/8/2023).
Meski banyak kritikan, kebijakan tersebut terus dijalankan Pemprov DKI Jakarta.
6. Ancam ASN yang tidak bekerja baik ke IKN
Gurauan Heru yang akan memindahkan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) jika tidak bekerja dengan baik viral. Dia mempersilakan anak buahnya pindah tugas ke IKN dengan sukarela apabila ingin cepat naik pangkat.
"Jadi bapak kalau enggak bekerja dengan baik, sesuai dengan Undang-Undang ASN yang terbaru, bapak saya pekerjakan ke IKN,” ujar Heru dalam sambutan di Seminar Menuju Masa Depan Jakarta sebagai Kota Global’ di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa (28/12/2023).
7. Heru tanggapi santai CFD diduga untuk kampanye
Jawaban Heru terkait adanya dugaan kampanye Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, saat Car Free Day (CFD) di Jalan M.H. Thamrin atau Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023) pagi lalu tuai sorotan.
Saat ditanya awak media terkait aksi Gibran di CFD, Heru hanya berkelakar dan menjabat santai."Saya gak tahu, masih tidur," ujar Heru usai meninjau Waduk Pluit, Jakarta Utara, Selasa (5/12/2023)
