Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Soal Heru Pindahkan ASN Tak Berkinerja ke IKN, Otorita: Bercanda Kali

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono saat ditemui di Media Center Indonesia Maju, Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2023). (IDN Times/Trio Hamdani)

Jakarta, IDN Times - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menanggapi santai pernyataan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono soal memindahkan ASN DKI Jakarta yang memiliki kinerja tak baik ke IKN. Menurut Bambang, pernyataan Heru itu sekadar candaan.

"Ya itu tanya ke beliau dong, (Heru Budi) bercanda kali," kata Bambang saat ditemui di Media Center Indonesia Maju, Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2023).

1. Otorita ingin IKN tak dikesankan sebagai tempat buangan

Ilustrasi IKN (Dok. Kementerian PUPR)

Bos IKN itu berharap agar para aparatur sipil negara (ASN) dan aparat pertahanan dan keamanan (hankam) tidak merasa dibuang saat dipindahkan ke IKN.

"Kita kan pengen yang pindah itu nanti akan bilang, 'eh pindah itu asik loh'. Kan kita berikan semua fasilitas nanti. Sekarang kan tidak hanya dari kami, tapi kan Kementerian PANRB misalnya, itu kan juga sedang mendefinisikan apa-apa saja yang akan diberikan kepada ASN dan TNI/Polri yang pindah," ujarnya.

2. IKN bakal ditunjang beragam fasilitas pendukung

Kementerian PUPR menargetkan infrastruktur dasar IKN Nusantara Tahap 1 selesai pada 2024. (dok. Kementerian PUPR)

Otorita IKN berupaya memastikan ibu kota baru Indonesia itu ditunjang oleh fasilitas yang bagus. Jadi, begitu ASN dan hankam pindah ke IKN, sudah tersedia rumah sakit hingga sekolah yang berkualitas.

"Kemudian ada tempat kalau mereka hangout, gitu kan, sore-sore ngopi, nyari pecel lele, nyari apa lagi, bakso, segala macam ada," sebut Bambang.

"Jadi kebutuhan sehari-hari itu tentu akan kami coba untuk sediakan buat mereka yang pindah dan menjadi pionir. Kita bilang mereka menjadi pionir," tambah Bambang.

3. ASN pionir di IKN bakal dapat insentif lebih besar

Ilustrasi ASN (Dok. IDN Times)

ASN yang pindah lebih dulu ke IKN di Kalimantan Timur akan mendapat insentif yang lebih besar dibandingkan gelombang selanjutnya.

Namun, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Abdullah Azwar Anas enggan menjelaskan nilai insentif yang akan diterima oleh ASN.

"Insentif bagi yang pindah tahap pertama ke IKN sedang disiapkan, tentu (insentif) akan beda yang pindah dengan berikut-berikutnya. Karena dia akan jadi pionirnya," kata dia kepada awak media di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2023).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
Dheri Agriesta
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us