Ke Kebun Binatang Ragunan Harus Beli Tiket Secara Online, Ini Caranya

Calon pengunjung hanya dapat memesan tiket masuk untuk kunjungan keesokan harinya. Bila warga ingin berkunjung ke Kebun Binatang Ragunan pada hari Sabtu, maka tiket sudah harus dipesan pada hari Jumat.

Adapun cara memesan tiket masuk Ragunan secara online sebagai berikut:

• Daftar online melalui link bit.ly/PesantiketTMR
• Selanjutnya isi formulir data dan sertakan KTP yang didaftarkan. Satu pendaftar maksimal untuk 5 orang
• Bukti pendaftaran akan dikirim ke email yang didaftarkan (email tidak langsung terkirim jadi mohon ditunggu)
• Tunjukkan bukti pendaftaran atau KTP yang terdaftar (jika email belum masuk sampai hari H kunjungan, bisa menunjukkan KTP yang terdaftar)

Selain harus memesan tiket secara daring, terdapat juga syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi jika masuk Kebun Binatang Ragunan.

Berikut syarat dan ketentuan untuk bisa pesan tiket online masuk ke Ragunan:

• Wajib mendaftar secara online H-1 kunjungan
• Warga luar KTP DKI Jakarta sudah bisa berkunjung
• Sudah divaksinasi COVID-19 minimal vaksinasi dosis pertama
• Wajib melakukan check-in dan check-out melalui aplikasi PeduliLindungi
• Jika terdapat pelanggaran terhadap regulasi vaksin maka pengelola berhak mengeluarkan yang bersangkutan
• Wajib memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku selama di area Taman Margasatwa Ragunan
• Mematuhi pembatasan jumlah kunjungan dengan kapasitas 50 persen pada jam operasional
• Tak ada batasan usia (anak di bawah 12 tahun wajib pendampingan orang tua)
• Jam operasional Ragunan yakni Selasa sampai Minggu pukul 07.00-14.30 WIB (Hari Senin Tutup atau libur satwa)
• Diberlakukan ganjil-genap untuk kendaraan yang akan memasuki TMR pada Jumat pukul 12.00 - 18.00 dan Sabtu - Minggu pukul 07.00 - 14.30 WIB

Seorang pengunjung, Hartanto, mengaku sudah tahu bahwa tiket masuk ke Ragunan harus dibeli secara daring. Namun, ia tak menyangka diberlakukan aturan ganjil genap untuk kendaraan. Alhasil, kendaraannya diputar oleh petugas keamanan di depan Kebun Binatang Ragunan.

"Terpaksa saya cari parkiran di sekitar Ragunan. Jadi, saya, istri dan enam orang anak yang kami bawa harus berjalan kaki lumayan jauh," ujar Hartanto kepada IDN Times melalui pesan pendek pada hari ini. 

Ia dan istri sengaja membawa tiga anak kandung dan keponakannya karena mereka sudah lama tidak berwisata di masa pandemik COVID-19. Ragunan dipilih karena harga tiket masuknya yang murah. Bagi pengunjung dewasa, dikenakan harga tiket masuk Rp4.000. Sedangkan anak-anak harus membayar Rp3.000.

Hartanto pun tidak menyangka area Kebun Binatang Ragunan begitu luas. Ia mengaku bahagia bisa mengajak keluarganya berjalan-jalan di ruang terbuka. Hartanto mengaku tidak khawatir terkait protokol kesehatan meski pengunjung pada hari Minggu kemarin tergolong ramai. 

"Di dalam banyak polisi bersepeda yang mengawasi penerapan prokes," kata dia lagi. 

Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan pada awal Tahun Baru 2022 dikunjungi oleh 12.283 orang. Jumlah ini tercatat per pukul 11.00 WIB pada Sabtu, 1 Januari 2022.  

“Dibandingkan saat libur Natal saat itu ada 17.000, hari ini jumlahnya tidak banyak. Pada hari terakhir tanggal 31 Desember 2021 juga sedikit, tidak sampai 10.000,” ujar Staf Pelayanan Informasi dan Kehumasan TMR Wahyudi Bambang saat ditemui ANTARA di TMR Jakarta pada akhir pekan kemarin. 

Berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi Ragunan cukup ramai karena banyak warga datang untuk melihat satwa-satwa yang ada atau duduk di bawah pohon menikmati angin dan makan bersama keluarga besar. Untuk lokasi satwa yang paling ramai dikunjungi, tampak jelas bahwa orang utan dan gajah menjadi favorit dari sebagian besar pengunjung, khususnya anak-anak.

Sedangkan pada fasilitas seperti kereta karakter yang disediakan untuk mengelilingi kawasan tersebut, terpantau cukup diminati karena dipadati pengunjung sampai ke barisan kursi paling belakang. Pengelola Ragunan mengatakan, tidak akan mengejar besarnya kuantitas pengunjung yang hadir. Mereka mengaku lebih mementingkan jaga jarak yang aman sebagai upaya untuk menjalankan protokol kesehatan yang disiplin, sehingga dapat mengurangi risiko penularan COVID-19 pada pengunjung.