Kebijakan Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan saat Libur Idul Fitri

26 Apr 2022, 08:27 WIB

ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Jakarta, IDN Times - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sementara waktu akan meniadakan kebijakan ganjil genap di ruas jalan ibu kota Jakarta. Kebijakan itu bakal berlaku selama masa libur Idul Fitri 2022.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Sambodo Purnomo Yogo, mengatakan penghapusan sementara kebijakan ganjil genap terhitung mulai 29 April 2022 hingga 8 Mei 2022.

"Kebijakan ganjil genap tidak berlaku selama masa libur bersama Lebaran pada 29 April 2022 hingga 8 Mei 2022," ungkap Sambodo dalam keterangan tertulis pada Senin, 25 April 2022.

Pernyataan Sambodo turut diamini Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo. Ia mengatakan kebijakan ganjil genap tak akan diberlakukan selama libur nasional dan Idul Fitri tahun ini.

"Jadi, mulai tak diberlakukan itu pada 28-29 April 2022, itu kan libur nasional. Cuti bersama pada 30 April. Lalu, 1 Mei 2022 hingga seterusnya, juga tak diberlakukan ganjil dan genap," kata Syafrin ketika dikonfirmasi pada pagi ini.

Kebijakan ganjil dan genap juga tidak akan diberlakukan pada 7 Mei - 8 Mei karena akhir pekan. Lalu, jalan di mana saja yang tidak diberlakukan kebijakan ganjil dan genap?

1. Ada 13 titik ruas jalan di Jakarta yang meniadakan kebijakan ganjil-genap

ilustrasi jalur jalanan (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Berikut daftar 13 titik ruas jalan di DKI Jakarta yang meniadakan kebijakan ganjil-genap selama Idul Fitri 2022:

1. Jalan MH Thamrin
2. Jalan HR Rasuna Said
3. Jalan Jendral Sudirman
4. Jalan MT Haryono
5. Jalan Panglima Polim
6. Jalan Sisingamangaraja
7. Jalan Gunung Sahari
8. Jalan Gatot Subroto
9. Jalan Fatmawati
10. Jalan Tomang Raya
11. Jalan Ahmad Yani
12. Jalan DI Panjaitan
13. Jalan S Parman.

2. Polisi uji coba kebijakan ganjil genap di jalan tol pada 25 April - 27 April

Jalan Layang MBZ, Sheikh Mohamed Bin Zayed. (IDN Times/Sunariyah)

Sementara, kebijakan ganjil dan genap bakal diterapkan di sejumlah ruas tol ketika terjadi arus mudik dan balik. Aturan itu bakal diberlakukan secara efektif mulai di KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung pada 28 April-1 Mei 2022 untuk arus mudik. Sedangkan, kebijakan ganjil-genap untuk arus balik mulai diberlakukan pada 6-8 Mei 2022.

Sebelum kebijakan itu benar-benar diberlakukan secara efektif, Korlantas Polri menggelar uji coba penerapan rekayasa lalu lintas (lalin) ganjil-genap di ruas jalan tol pada Senin, 25 April 2022. Rencananya, penerapan rekayasa lalu lintas (lalin) ganjil-genap di ruas jalan tol itu akan dilakukan hingga 27 April 2022.

“Besok 25 April pukul 11.00 hingga 13.00 WIB akan ada uji coba ganjil genap di Tol Jakarta-Cikampek,” kata Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Dedi Prasetyo lewat keterangan tertulisnya, Minggu, 24 April 2022.

Penerapan ganjil-genap dimulai pada Senin kemarin mulai diberlakukan pukul 11.00 hingga 13.00 WIB. Hal itu dilakukan dari ruas tol Cikampek KM 47 sampai gerbang tol Cikampek Utama KM 70.

“Kendaraan dengan nomor genap tidak boleh masuk ke jalan layang tol MBZ dan akan dikeluarkan di GT Cikarang Barat,” kata Dedi.

Selanjutnya, uji coba penerapan rekayasa lalin akan berlangsung pada waktu yang sama pada hari ini, Selasa (26/4/2022). Namun, kali ini jarak penerapan rekayasa jalur itu diperpanjang, dimulai dari tol Cikampek KM 47 sampai gerbang tol Palimanan KM 188.

Uji coba penerapan rekayasa lalin terakhir dilakukan pada Rabu, 27 April 2022 pukul 10.00-17.00 WIB. Kali ini, jaraknya akan dilakukan maksimal, mulai dari tol Cikampek KM 47 sampai gerbang tol Kalikangkung KM 414.

3. Sebanyak 339.205 kendaraan telah meninggalkan Jabotabek

Ilustrasi jalan Tol (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat 312.755 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek hingga H-9 Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 atau Sabtu, 23 April 2022.

"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini turun 7,8 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 339.205 kendaraan," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru.

Heru menjelaskan, angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).

"Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 145.990 kendaraan (46,7 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 96.527 kendaraan (30,9 persen) menuju menuju arah Barat (Merak), dan 70.238 kendaraan (22,5 persen) menuju arah Selatan (Puncak)," katanya.

Untuk distribusi lalin ke arah timur, lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 76.971 kendaraan, meningkat sebesar 0,2 persen dari lalin normal.

Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 69.019 kendaraan, turun sebesar 13 persen dari lalin normal.

Total, lalin kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut berjumlah 145.990 kendaraan, turun sebesar 6,5 persen dari lalin normal.

Untuk distribusi lalin ke arah barat, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 96.527 kendaraan, turun 6,7 persen dari lalin normal.

Sementara, lalin menuju arah selatan, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 70.238 kendaraan, turun sebesar 11,8 persen dari lalin normal.