Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi anak-anak dan remaja Indonesia (IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Nunung Nuryartono, mengungkapkan, dampak paparan timbal pada kesehatan harus menjadi perhatian.

Anak-anak menjadi kelompok yang sangat rentan terhadap dampak racun timbal yang dapat berdampak buruk dan permanen terhadap kesehatan mereka.

“Anak-anak sangat rentan terhadap efek racun timbal dan dapat menderita dampak buruk yang besar dan permanen terhadap kesehatan, terutama pada perkembangan otak yang mengakibatkan berkurangnya kecerdasan intelektual (IQ), perubahan perilaku seperti berkurangnya rentang perhatian dan peningkatan perilaku antisosial, serta berkurangnya pencapaian pendidikan.” kata dia dalam keterangannya, dikutip, Selasa (30/1/2024).

1. Satu dari tiga anak menderita keracunan timbal

Ilustrasi edukasi kesehatan mengenai PHBS. (IDN Times/Dhana Kencana)

Timbal adalah bahan beracun yang berpotensi mengancam kesehatan masyarakat jika tidak terkendali. Secara global, satu dari tiga anak menderita keracunan timbal. Di Indonesia, lebih dari 8 juta anak memiliki kadar timbal di atas 5 mikrogram per desiliter. Hal ini memerlukan tindakan segera.

Dampaknya bervariasi, termasuk gangguan makan, perut kram, penurunan IQ, masalah perilaku, gangguan pendengaran, ensefalopati, anemia, hingga risiko kesehatan jangka panjang seperti penyakit jantung dan ginjal.

"Pengendalian yang efektif penting untuk mencegah dampak serius ini, membutuhkan tindakan cepat dan kerja sama lintas sektor," kata dia.

2. Kerja sama untuk kendalikan paparan timbal

Editorial Team

Tonton lebih seru di