Bekasi, IDN Times - Ratusan pegawai Pemerintahan Kota (Pemkot) Bekasi berhamburan menyelamatkan diri akibat gempa yang terjadi siang ini, Senin (21/11/2022).
Pantauan IDN Times di lokasi, ratusan pegawai Pemkot terlihat panik dan keluar dari gedung 10 Lantai di lingkungan Plaza Pemkot Bekasi, Jalan Ahmad Yani.
Selain di Pemkot Bekasi, kepanikan juga terlihat di perkantoran sepanjang jalan Ahmad Yani dan petugas di Stadion Patriot Candrabhaga.
Salah seorang pegawai Pemkot, Muchlis menceritakan, saat terjadi gempa, dirinya sedang asyik video call bersama temannya yang ada di Kabupaten Bekasi.
"Kebetulan saya lagi video call dengan rekan yang ada di kabupaten bogor. Tiba-tiba di sana teriak ada gempa, terus kursi (saya) berasa banget goyang," katanya.
Muchlis yang saat terjadi gempa berada di lantai dasar mengatakan, dirinya masih sempat mengingatkan rekannya yang ada di dalam ruangan.
Sementara itu, Muchlis juga mengatakan, dirinya diinformasikan oleh rekan kerjanya yang saat terjadi gempa berada di dalam lift. Temannya itu mengaku sangat panik, karena guncangan gempa yang lebih terasa ketimbang tak berada di lift. Rekannya itu lalu bersyukur masih bisa selamat usai keluar dari lift.
"Terus juga tadi tanya sama temen saya yang menggunakan lift, tadi pas turun katanya sangat berasa bergoyang," jelas dia menirukan ucapan temannya.
Hingga saat ini, pihaknya belum tahu dirinya diperbolehkan pulang atau melanjutkan pekerjaannya. Dia juga masih takut jika terjadi gempa susulan.
"Belum ada informasi (pulang atau tidak), yang pasti kita khawatir ada gempa susulan, makanya kita mencari tempat yang aman," jelasnya.
Sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur Jawa Barat, Senin (21/11/2022) siang. Gempa juga dirasakan kuat hingga Jakarta.
Dalam laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi sekira pukul 13.21 dan terasa dalam beberapa detik.
"Estimasi magnitudo 5,6," kata BMKG.
Adapun menurut BMKG, tak ada ancaman tsunami dari peristiwa ini. BMKG merinci, lokasi gempa menurut mereka, terjadi di 10 km Barat Daya Kabupaten Cianjur. Atau 15 km Timur Laut Kota Sukabumi.