Ketua DPRD Bogor Ingin Santri Jadi Aktor Pembangunan Indonesia Emas
Bogor, IDN Times - Ketua DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, Adityawarman Adil, ingin santri menjadi aktor pembangunan bersama seluruh unsur pemuda, untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Bertepatan dengan Hari Santri Nasional 2024 yang diselenggarakan Balaikota Bogor, Selasa (22/10/2024), Kang Adit sapaannya, mengingatkan peran santri sejak zaman perjuangan kemerdekaan Indonesia, sangat besar sebagai bagian dari gerakan perlawanan.
Sehingga di era saat ini, ia mengajak santri untuk ikut berperan sebagai aktor pembangunan, demi mencapai Indonesia Emas 2045
Hal tersebut tentunya sejalan dengan tema yang diusung pada Hari Santri Nasional yakni "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan".
"Dulu santri berperan sebagai pejuang kemerdekaan, saatnya kini berperan sebagai aktor pembangunan," ujar Adit.
1. DPRD Kota Bogor perkuat peran santri lewat Perda Nomor 2 Tahun 2022
Lebih lanjut, Adit mengungkapkan, DPRD Kota Bogor terus berkomitmen untuk membantu para santri, untuk bisa berperan aktif dalam pembangunan.
Kehadiran Perda Nomor 2 Tahun 2022 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren, Adit berharap, dapat menjadi payung hukum dan landasan program dari Pemerintah Kota Bogor untuk memperhatikan keberadaan santri di Kota Bogor.
2. Ada 140 pesantren di Kota Bogor
Berdasarkan catatan yang ada di DPRD Kota Bogor, terdapat 140 pesantren di Kota Hujan. Sehingga penting bagi Pemerintah Kota Bogor untuk turut berkontribusi dalam pengembangan pesantren di Kota Bogor.
"Semoga pesantren di Kota Bogor mampu melahirkan santri yang hebat untuk menjadi roda penggerak menuju Indonesia Emas 2045," kata Adit.
3. Momentum perjuat komitmen wujudkan cita-cita bangsa
Sementara, Penjabat Wali Kota Bogor Herry Antasari berpandangan masa depan bangsa Indonesia ada di pundak semua, termasuk santri. Untuk itu, diharapkan Hari Santri 2024 menjadi momentum memperkuat komitmen semua dalam merengkuh masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa.
Santri harus percaya diri bisa menjadi apa saja: presiden, wakil presiden, menteri, pengusaha, maupun birokrat berlatar belakang santri.
“Sekali lagi, santri bisa menjadi apa saja asalkan terus berjuang dan berusaha serta tidak menyerah. Semua pasti bisa diraih, 'Man Jadda Wajada', siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil,” ujar Hery.
