Jakarta, IDN Times - Kawasan wisata Kota Tua pada Minggu (26/5) siang begitu terik. Di bulan Ramadan, area ini tak dipenuhi wisatawan seperti hari-hari biasanya. Meski begitu, sejumlah pedagang kaki lima tampak berjejer di kedua bahu jalan menjajakan dagangannya.
Saat matahari tengah panas-panasnya menyengat Jakarta, beberapa orang tampak berdiri dengan jarak sekitar 50 meter satu sama lain. Jumlahnya belasan.
Bukan wisatawan, bukan pula pedagang kaki lima. Mereka membawa setumpuk uang kertas baru yang dibungkus plastik dengan nominal pecahan mulai dari Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu, hingga Rp20 ribu. Uang-uang pecahan baru itu ditawarkan kepada masyarakat yang ingin menukarkan uang pecahan kecil di momen Hari Raya Lebaran.
Tiba-tiba langkah kami terhenti. Seorang perempuan menghentikan kendaraan IDN Times yang dipacu perlahan saat melintas di depan para pedagang uang baru.
"Mas, mau tukar uangnya berapa juta?" ujarnya menyapa kami.
Adalah Ani, perempuan beranak satu yang mencoba menawarkan jasa penukaran uang kepada kami. Ia pun menuturkan kisahnya mencoba mencari peruntungan dari lembaran-lembaran uang rupiah baru.