Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bripka Nanang Sumantri (kanan) saat menerima hadiah umrah dari Kapolres Lamongan AKBP Harun. IDN Times/Imron

Lamongan, IDN Times - Bripka Nanang Sumantri satu dari enam polisi yang mendapatkan penghargaan dari Polres Lamongan merupakan polisi yang selama ini menjadi petugas pemakaman jenazah COVID-19. Selama menjadi petugas, risiko yang dihadapi bukan hanya bahaya penularan virus corona saja, tapi Sumantri juga diusir sang istri dari rumah. Istri Sumantri menolak dirinya pulang ke rumah, karena menganggap Sumantri membawa virus corona dan berisiko menularkan kepada anggota keluarga lainnya. 

1. Diusir dan sempat menginap di Mapolres Lamongan

Enam anggota polisi Lamongan mendapatkan penghargaan dan hadiah umroh gratis dari polres. IDN Times/Imron

Lantaran tak diperbolehkan pulang ke rumah, Sumantri akhirnya membawa sejumlah baju yang dikemasnya di dalam koper. Dia lantas menginap sementara waktu di Mapolres Lamongan.

"Ya istri saya takut saya membawa virus corona, sampai-sampai saya tidak boleh pulang ke rumah. Tapi, sekarang sudah bisa pulang ke rumah setelah saya kasih tahu," kata polisi yang bertugas di Satintelkam Polres Lamongan ini.

2. Sudah 130 jenazah COVID-19 yang dimakamkan

Editorial Team

Tonton lebih seru di