Jakarta, IDN Times - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan data dari radar (ADS-B) dan Perum LPPNPI (Airnav Indonesia) terkait investigasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182.
Dari data tersebut, tercatat pesawat mengudara pada pukul 14.36 WIB dan terbang menuju arah barat laut. Pada pukul 14.40 WIB, pesawat mencapai ketingian 10.900 kaki dan mulai turun hingga pada ketinggian 250 kaki.
"Terekamnya data sampai dengan 250 kaki, mengindikasikan bahwa sistem pesawat masih berfungsi dan mampu mengirim data. Dari data ini, kami menduga bahwa mesin masih dalam kondisi hidup sebelum pesawat membentur air," ujar Soerjanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/11/2020).