Komnas HAM Beri Firli Cs Kesempatan Terakhir Klarifikasi Polemik TWK

Anam menjelaskan, dalam sebuah peristiwa, Komnas HAM menggali sumber informasi dari berbagai pihak, termasuk pelapor dan terlapor. Selain itu, pihaknya juga menelisik dokumen-dokumen dari berbagai sumber sabagai bukti penunjang.

"Itulah yang akan kami gunakan seandainya para pihak tak mau hadir," jelasnya.

Anam menilai seharusnya para pimpinan KPK datang ke Komnas HAM. Sebab, mereka akan rugi sendiri apabila tak hadir untuk mengklarifikasi polemik yang diadukan penyidik senior KPK Novel Baswedan dkk.

"Kalau gak mau hadir, berarti melepaskan haknya, melepaskan kesempatan. Tapi apakah Komnas HAM bisa merumuskan kalau para pihak itu tidak hadir? Bisa," tegasnya.

Anam mengungkapkan Komnas HAM menjadwalkan pemanggilan Pimpinan KPK pada Selasa, 15 Juni 2021. Ia pun berharap Komnas HAM dan para pimpinan KPK bisa bertemu.

"Semakin cepat semakin bagus karena publik luas menunggu apa yang terjadi," ujarnya.

Sebelumnya, pimpinan KPK tak memenuhi panggilan Komnas HAM terkait polemik tes wawasan kebangsaan pada Selasa (8/6/2021). Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan pimpinan KPK menyurati Komnas HAM agar memberikan penjelasan lebih lanjut.

"Pimpinan KPK telah berkirim surat kepada Komnas HAM untuk meminta penjelasan lebih dahulu mengenai hak asasi apa yang dilanggar pada pelaksanaan alih status pegawai KPK," ujar Ali dalam keterangan tertulisnya.