Komnas HAM Desak Kapolda Metro Usut Tuntas Teror Rumah Veronica Koman

10 Nov 2021, 16:27 WIB

Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM Amiruddin (kiri) bersama Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara (kanan) memberikan keterangan pers perkembangan penyelidikan dan hasil temuan Komnas HAM RI atas peristiwa kematian enam laskar FPI di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (28/12/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, IDN Times - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendesak Polda Metro Jaya untuk mengusut tuntas teror ledakan di kediaman orang tua aktivis Papua, Veronica Koman di Jakarta Barat yang terjadi pada Minggu (7/11/2021) lalu.

Wakil Ketua Komnas HAM Amiruddin memastikan pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus tersebut.

“Komnas HAM RI meminta Kapolda Metro Jaya memastikan peristiwa tersebut diusut secara tuntas dan transparan,” kata Amiruddin lewat keterangan tertulisnya, Rabu (10/11/2021).

1. Komnas HAM mendatangi rumah orang tua Veronica Koman

Pengacara HAM Veronica Koman (www.twitter.com/@veronicakoman)

Komnas HAM RI juga telah berkunjung ke kediaman orang tua Veronica Koman untuk memastikan kondisinya pada hari ini. Amiruddin datang langsung untuk berkomunikasi dengan orang tua Veronica Koman.

“Langkah ini merupakan bentuk empati Komnas HAM RI terhadap keluarga Veronica Koman serta upaya mengumpulkan informasi awal dan fakta peristiwa,” ujar Amiruddin.

2. Orang tua Veronica alami keresahan

Komnas HAM berkunjung ke kediaman orang tua Komnas HAM (Dok. Komnas HAM)

Amiruddin mengatakan, serangan dan teror tersebut mengakibatkan trauma tersendiri bagi orang tua Veronica Koman. Sebab, keduanya merasa resah dan ketakutan pascateror tersebut.

“Tindakan-tindakan teror adalah kejahatan. Oleh karena itu, tindakan tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja,” ujar Amiruddin.

3. Penyidik Polda Metro masih memburu pelaku

Default Image IDN

Sementara itu, Polri mengatakan, kasus teror yang menimpa kediaman orang tua Veronica masih dalam penyelidikan Polda Metro Jaya. Penyidik masih mengumpulkan barang bukti dan terus memburu pelaku teror.

“Tentunya Polri berusaha secara optimal bagaimana hal-hal yang mengganggu hak warga negara tersebut dapat ditangani, Polda Metro sedang menangani kasus itu,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Mabes Polri, Rabu (10/11/2021).

“Sementara masih dalam penyelidikan, kita tunggu hasil itu semua. Masih dikumpulkan alat-alat bukti yang terkait dengan aktivitas di Jakarta Barat itu,” sambungnya.