Konsumsi Ikan Warga Bogor Rendah, 543 Ribu Benih Ikan Disebar Serentak

- Konsumsi ikan rendah, perlu edukasi gizi dan Gemarikan
- Dukung gizi seimbang dengan minum susu dan perhatian pada hewan peliharaan
Bogor, IDN Times - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar sejumlah kegiatan bertema ketahanan pangan dan edukasi gizi, termasuk penebaran benih ikan di Situ Plaza Cibinong, Kamis (12/6/2025).
Momen ini juga dimanfaatkan untuk menggencarkan Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan) dan Gerakan Minum Susu.
Sebagai bentuk komitmen terhadap konservasi perairan dan peningkatan produksi perikanan lokal, Pemkab Bogor menyebar 543 ribu ekor benih ikan di 15 danau (setu) di berbagai kecamatan.
“Penebaran benih ikan ini adalah langkah nyata menjaga ekosistem perairan sekaligus mendukung ketahanan pangan,” ujar Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi dalam sambutannya.
Jenis ikan yang ditebar antara lain tawes, nila, kancera, grass carp, dan ikan konsumsi lokal lainnya.
Kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha dalam memperbaiki kualitas lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan warga.
1. Konsumsi ikan masih rendah, masyarakat perlu diedukasi

Meski produksi perikanan meningkat signifikan dari 118 ribu ton (2020) menjadi 140 ribu ton (2024), tingkat konsumsi ikan masyarakat Bogor masih dinilai rendah dibandingkan negara tetangga.
“Kita perlu membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya protein hewani. Ini juga mendukung program makan bergizi gratis Presiden Prabowo,” kata Ade Ruhandi.
Melalui Gemarikan dan edukasi langsung ke masyarakat, pemerintah daerah berharap bisa meningkatkan kesadaran gizi, khususnya di kalangan anak-anak.
2. Dukungan gizi seimbang

Selain penebaran benih ikan, kegiatan ini juga diramaikan oleh 200 anak sekolah dasar yang mengikuti kampanye minum susu serta edukasi tentang hewan peliharaan. Pemeriksaan dan vaksinasi hewan juga dilakukan secara gratis.
“Kehadiran anak-anak memberi semangat besar bagi gerakan peningkatan konsumsi gizi masyarakat kita,” ucap Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan, Nurhayanti.
Program ini menunjukkan pendekatan holistik dalam membangun budaya konsumsi gizi seimbang sekaligus memperhatikan kesehatan hewan kesayangan masyarakat.
3. Bantuan usaha, pendidikan, dan ikan hias

Rangkaian acara juga diisi dengan penyerahan bantuan simbolis, termasuk gerobak pemasaran produk perikanan dan peternakan, bantuan induk ikan koi untuk pengembangan usaha ikan hias, serta bantuan pendidikan bagi anak kurang mampu dan penyandang difabel
“Hari Jadi Bogor ke-543 menjadi refleksi untuk membangun masa depan yang lebih sehat, adil, dan makmur,” kata Ade Ruhandi.