- Belum memiliki rumah
- Memiliki NPWP dan SPT
- Belum pernah menerima Subsidi Kepemilikan Rumah
- Tahunan PPh orang pribadi atau surat pernyataan
Pemerintah Siapkan 10 Ribu Hunian Bagi Pekerja, Tertarik Coba?
Intinya sih...
- Program 10 Ribu Hunian Pekerja memberikan akses hunian murah dan dekat dengan lokasi kerja, meningkatkan kualitas hidup pekerja, serta mengurangi risiko kecelakaan kerja.
- Pekerja harus memenuhi syarat seperti belum memiliki rumah, memiliki NPWP dan SPT, serta belum menerima Subsidi Kepemilikan Rumah. Griya Pekerja bisa disewa maksimal 3 tahun.
- Pembangunan Griya Pekerja dilakukan di beberapa lokasi dari tahun 2026 hingga 2029, dengan target sebanyak 80-100 ribu pekerja di desil 1-3 yang membutuhkan hunian layak dan terjangkau.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Mencari tempat tinggal atau hunian yang dekat dengan lokasi kerja saat ini masih menjadi tantangan. AkIbatnya, pekerja kerap memilih tinggal di daerah yang lebih jauh untuk menghemat pengeluaran. Namun, keputusan ini membuat pekerja jadi menghabiskan waktu lebih lama untuk commuting setiap harinya dan meningkatkan risiko kerja.
Untuk menjawab permasalahan itu, Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan meluncurkan Program 10 Ribu Hunian Pekerja. Program ini diharapkan akan memperluas akses hunian murah, sekaligus dekat dengan lokasi kerja. Kalau kamu salah satu pekerja yang lagi mencari hunian terjangkau, jangan di-skip, cek selengkapnya di poin-poin berikut ini ya!
1. Ini nih manfaat-manfaat ikut Program 10 Ribu Hunian Pekerja
Program 10 Ribu Hunian Pekerja ini punya segudang manfaat. Pekerja mendapat kesempatan tinggal di hunian sewa dengan harga terjangkau dan jarak yang lebih dekat ke lokasi kerja. Jarak dekat antara tempat tinggal dan tempat kerja memberi dampak langsung kepada kualitas hidup pekerja.
Program ini juga menjadi solusi akan kondisi backlog perumahan nasional masih mencapai 13,9 persen pada 2024 menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Selain itu, hunian yang lebih dekat juga berkontribusi menurunkan risiko kecelakaan kerja akibat perjalanan pulang-pergi. Data Kompas di 2024 menunjukkan sekitar 29 persen dari total 422 ribu kecelakaan kerja terjadi saat perjalanan dari dan ke tempat kerja.
Lalu menurut data Kemenhub di 2024, pekerja juga dapat menghemat sebesar 12,46 persen dari total gaji bulanan yang biasanya dialokasikan untuk biaya transportasi. Banyak manfaatnya kan? Kalau kamu salah satu pekerja, jangan sampai ketinggalan programnya.
2. Cek syarat dan ketentuannya, jangan kelewatan!
Pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan memfasilitasi hunian sewa yang layak, akses dekat ke tempat kerja, dan biaya sewa yang terjangkau. Kamu bisa menjadi salah satu pekerja yang berkesempatan menyewa Griya Pekerja. Berikut adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi:
Lalu, hunian Griya Pekerja ini bisa disewa selama maksimal 3 tahun. Pekerja selanjutnya dapat mengikuti program manfaat layanan tambahan (MLT) BPJS Ketenagakerjaan agar bisa memiliki hunian mandiri.
3. Target lokasi ada di sini
Pembangunan Griya Pekerja akan dilakukan secara bertahap di beberapa lokasi mulai dari tahun 2026 hingga tahun 2029. Targetnya adalah sebanyak 80 sampai 100 ribu pekerja di desil 1-3. Kemenko PM beserta BPJS Kesehatan telah melakukan groundbreaking pada 4 November 2025 lalu di Pasar Minggu Jakarta.
Adapun beberapa titik atau lokasi pembangunan Griya Pekerja yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
Pembangunan Griya Pekerja Baru:
- Pasar Minggu, Jakarta
- Gresik, Jawa Timur
- Banten
- Jawa Tengah
Renovasi Griya Pekerja
- Cikarang, Jawa Barat
Dengan pembangunan yang dilakukan bertahap di berbagai daerah, Program 10 Ribu Hunian Pekerja diharapkan menjadi solusi nyata bagi pekerja berpenghasilan rendah yang membutuhkan hunian layak, terjangkau, dan dekat dengan tempat kerja.
Jika di daerahmu termasuk salah satu lokasi pengembangan Griya Pekerja, kamu bisa mulai mencermati informasinya sejak sekarang. Adapun mekanisme pendaftaran dan proses seleksi calon penghuni masih disiapkan oleh pemerintah dan akan disosialisasikan lebih lanjut setelah hunian siap digunakan. (WEB)
