Update Penanganan Bencana di Sumatra, 33 Hari Pasca Banjir dan Longsor

- Separuh kabupaten kota beralih dari tanggap darurat ke rehabilitasi dan rekonstruksi
- Jaringan komunikasi sudah normal di 14 kabupaten/kota, RSUD beroperasi penuh
Jakarta, IDN Times - Sudah genap 33 hari sejak bencana banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Sumatra pada Rabu, 26 November 2025 lalu. Hingga Senin, (29/12/2025) situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban jiwa meninggal dunia mencapai 1.140 orang, dengan 163 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Aceh Utara dan Kabupaten Agam tercatat sebagai daerah dengan korban jiwa tertinggi, masing-masing 213 dan 192 jiwa.
Meskipun kondisi darurat di sejumlah wilayah masih berlangsung, Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari, mengatakan, sudah tidak ada lagi jasad korban yang tertimbun.
"Seperti kita sampaikan kemarin, di beberapa titik itu sudah hampir dipastikan tidak ada jasad korban yang mungkin masih ada di kawasan pemukiman atau di pusat pusat aktivitas warga. Tapi operasi pencarian masih terus dilakukan di sisi sisi yang mungkin masih diidentifikasi sebagai site site pencarian Tim SAR Gabungan." kat dia dalam jumpa pers, Minggu (28/12/2025).
Berikut perkembangan terbaru penanganan bencana yang dirangkum oleh IDN Times dari keterangan resmi pihak terkait!
1. Sudah separuh kabupaten kota yang beralih dari fase tanggap darurat

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, mengatakan, sudah lebih dari separuh kabupaten dan kota yang terdampak telah beralih dari fase tanggap darurat menuju fase transisi rehabilitasi dan rekonstruksi.
Dia mengatakan, di Aceh tercatat 7 kabupaten/kota telah masuk fase transisi, sementara 11 lainnya masih memperpanjang masa tanggap darurat. Di Sumatra Utara, 8 wilayah sudah masuk tahap transisi dan 8 lainnya masih dalam tanggap darurat. Sementara di Sumatra Barat, 10 wilayah masuk fase transisi dan 3 lainnya masih berstatus darurat.
Perpanjangan status tanggap darurat di beberapa daerah tersebut dijelaskan Pratikno agar persiapan memasuki fase rehabilitasi dan rekonstruksi dapat dilakukan dengan lebih matang. Ia memastikan peralihan fase dilakukan berdasarkan kesiapan dan kondisi riil di lapangan.
“Daerah yang melakukan perpanjangan status tanggap darurat tersebut ini dimaksudkan agar daerah benar-benar siap masuk ke fase rehabilitasi dan rekonstruksi,” ujar Pratikno dalam jumpa pers, Senin, (29/12/2025).
2. Jaringan komunikasi sudah kembali normal di 14 kabupaten/kota

Pratikno mengatakan upaya pemulihan sarana vital seperti listrik, air bersih, dan komunikasi terus digenjot. Pengiriman berbagai peralatan pendukung seperti genset, mobil tangki air, toilet darurat, dan perlengkapan lainnya terus dilakukan dan diperluas jangkauan operasionalnya. Untuk jaringan komunikasi, dilaporkan telah kembali normal di 14 kabupaten/kota.
Kendati demikian, ada beberapa daerah yang jaringan komunikasinya belum pulih. Menanggapi hal tersebut, pemerintah menambahkan bantuan perangkat Starlink sebanyak 280 unit. Bersamaan dengan itu, proses perbaikan dan pemulihan infrastruktur komunikasi tetap dipercepat untuk menjangkau lebih banyak lokasi.
“Untuk daerah yang belum pulih, ditambahkan Starlink yang saat ini menambah 280 unit dan bersamaan dengan itu percepatan pemulihan jaringan komunikasi terus dilakukan,” ujar dia.
3. Seluruh RSUD sudah beroperasi

Tak hanya itu, Pratikno juga menyatakan seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) telah beroperasi, meski beberapa masih dalam proses pemulihan penuh. Dari 867 puskesmas yang terdampak, saat ini hanya tersisa 8 unit yang masih dalam tahap recovery dan terus diprioritaskan pemulihannya.
Dia berkomitmen layanan kesehatan akan terus ditingkatkan dengan mempercepat pengiriman dan fasilitasi relawan kesehatan, termasuk dokter spesialis, dokter umum, dan calon dokter yang bertugas di daerah terdampak. Fokus layanan meliputi kesehatan dasar, bedah minor, dan trauma healing.
4. Kegiatan belajar mengajar tetap mulai di tanggal 5 Januari

Lebih jauh, terkait sektor pendidikan, Pratikno mengatakan tahun ajaran baru dijadwalkan tetap dimulai pada 5 Januari. Dari total 3.700 sekolah yang terdampak, sekitar 3.100 di antaranya mengalami kerusakan berat. Pemerintah telah mempersiapkan agar kegiatan belajar mengajar dapat dimulai sesuai jadwal.
Dia mengatakan, saat ini masih ada 587 sekolah yang dalam proses pembersihan dengan target penyelesaian pada 4 Januari. Meski begitu, proses belajar mengajar di 54 sekolah masih akan dilaksanakan sementara di dalam tenda darurat.
“Pemerintah sudah mempersiapkan agar proses kegiatan belajar bisa berlangsung pada tanggal 5 Januari,” kata Pratikno.
5. Sudah ada 1.050 unit huntara yang dibangun

Sementara, pembangunan hunian sementara (huntara) untuk para pengungsi terus dipercepat. Hingga Minggu (28/12/2025), Pratikno mengatakan sudah ada total 1.050 unit huntara yang saat ini sedang dibangun dan sebagian telah selesai.
Dari jumlah tersebut, 450 unit dibangun melalui kolaborasi BNPB bersama pemerintah daerah, sementara 600 unit lainnya dikerjakan oleh Danantara beserta jajaran BUMN yang berada di bawah koordinasinya. Upaya terpadu ini diharapkan dapat segera memenuhi kebutuhan tempat tinggal sementara bagi masyarakat terdampak.
Terakhir, pemulihan aktivitas ekonomi juga menjadi perhatian. Di Aceh, dari 112 pasar tradisional yang terdampak, 18 di antaranya telah beroperasi penuh. Di Sumatra Utara, 46 dari 47 pasar terdampak telah berfungsi, dan satu sisanya dalam proses percepatan. Di Sumatra Barat, dua dari tiga pasar telah beroperasi.



















