KTT ASEAN-RRT ke-26: Dorong Konektivitas dan Implementasi AOIP

Jakarta, IDN Times - Dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN, juga dilaksanakan KTT ke 26 ASEAN-Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memimpin jalannya KTT yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
“Republik Rakyat Tiongkok (RRT) adalah salah satu dari empat mitra dialog ASEAN yang memiliki status sebagai Mitra Strategis Komprehensif,” ucap Presiden Jokowi saat membuka KTT tersebut.
Kerja sama ASEAN-RRT sudah berjalan lebih dari 20 tahun. Presiden menekankan pentingnya kepercayaan dalam membangun kerja sama yang konkret.
“Jika ada trust dan kerja sama konkret, maka kemitraan kita akan menjadi positive force bagi stabilitas dan perdamaian kawasan,” tambah Presiden Jokowi.
1. Tiga poin utama yang diangkat pada KTT ASEAN-RRT
Lebih jauh, Jokowi mengatakan bahwa kondisi geopolitik dan geo-ekonomi yang semakin kompleks, menuntut kemitraan ASEAN-RRT menjadi bagian dari solusi dan hal ini terangkum dalam ASEAN Common Statement.
Presiden menjelaskan ada tiga poin utama yang diangkat. Pertama, mewujudkan perdamaian dan stabilitas kawasan. Kedua, membangun ketahanan ekonomi kawasan mengingat pertumbuhan ekonomi di ASEAN dan RRT di atas rerata dunia dan memiliki populasi di atas dua miliar. Ketiga, penguatan kerja sama antar masyarakat.
“Kemitraan ASEAN-RRT harus berorientasi masa depan,” kata Presiden Jokowi.