Jakarta, IDN Times – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN yang digelar 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, merupakan yang pertama dari dua KTT ASEAN di bawah Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023. Indonesia menginisiasi pembentukan Jejaring Desa ASEAN.
Fokus pembahasan para pemimpin ASEAN pada KTT ini adalah isu-isu internal serta isu-isu penting di kawasan dan di luar kawasan. Di antaranya penguatan institusi ASEAN, penyusunan Visi ASEAN pasca-2025, perkembangan di Myanmar, pemulihan ekonomi pasca-pandemik, dan penguatan arsitektur kesehatan di kawasan.
Salah satu program pilar Kerja Sama Masyarakat Sosial Budaya (ASEAN Socio-Cultural Community) adalah SOMRDPE (Senior Official Meeting of Rural Development and Poverty Eradication). SOMRDPE merupakan pertemuan yang diikuti pejabat senior perwakilan seluruh negara anggota ASEAN untuk meningkatkan kerja sama dan bertukar pengalaman dengan memanfaatkan kemajuan digital teknologi dalam perencanaan pembangunan di pedesaan dan pengentasan kemiskinan.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menjadi Pumpunan Nasional (Focal Point) untuk ASEAN RDPE (Rural Development and Poverty Eradication).
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan bahwa SOMRDPE Indonesia menginisiasi pembentukan Jejaring Desa ASEAN (ASEAN Village Network atau AVN).