Jokowi Pimpin 2 Pertemuan di KTT ASEAN Hari Terakhir

Jakarta, IDN Times - Hari kedua pelaksanaan KTT ASEAN ke-42 digelar hari ini. Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo akan memimpin 2 dari 3 pertemuan di rangkaian KTT tersebut.
“Hari ini merupakan hari kedua dan hari terakhir dari KTT ASEAN ke-42. Dua pertemuan yang dipimpin Presiden adalah KTT ASEAN itu sendiri dalam bentuk retreat KTT IMT-GT (bersama Malaysia dan Thailand),” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah, dalam keterangannya, Kamis (11/5/2023).
Sementara, satu pertemuan yaitu BIMP-EAGA akan dimpimpin oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim karena keketuaan BIMP-EAGA kini dipegang oleh Malaysia.
1. Ada 5 pertemuan di hari pertama

Pada pelaksanaan hari pertama KTT ASEAN, yaitu Rabu 10 Mei 2023 kemarin, ada 5 pertemuan yang dipimpin oleh Jokowi.
Pertemuan tersebut adalah Opening and Plenary Session, pertemuan dengan Parlemen ASEAN, pertemuan dengan Perwakilan ASEAN Business Advisory Council, pertemuan dengan Pemuda ASEAN, serta pertemuan dengan High Level Task Force on ASEAN Community’s Post 2025 Vision.
2. Jokowi yakin ASEAN bisa jadi pemain sentral

Dalam pidato pembukaannya kemarin, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia yakin dan percaya bahwa ASEAN bisa menjadi motor perdamain asalkan ada persatuan.
“Saat ini ekonomi global belum sepenuhnya pulih, rivalitas semakin tajam, dinamika dunia semakin tidak terprediksi. Pertanyaannya, apakah ASEAN hanya akan jadi penonton dan diam? Apakah ASEAN mampu jadi motor perdamaian dan pertumbuhan,” kata Jokowi, dalam pidato pembukaannya.
“Dengan persatuan, ASEAN akan mampu jadi pemain sentral dengan membawa perdamaian dan pertumbuhan,” ucap Jokowi.
3. ASEAN punya aset kuat

Jokowi juga mengungkapkan bahwa ASEAN punya aset yang kuat sebagai pusat pertumbuhan, ekonomi yang tumbuh jauh dari rata-rata pertumbuhan dunia serta bonus demografi dan kestabilan yang terjaga.
“ASEAN harus makin memperkuat kerja sama ekonomi, kerja sama inklusif, termasuk implementasi RCEP, memperkokoh arsitektur kesehatan, pangan, energi dan stabilitas keuangan,” tuturnya.
“Mari bekerja keras untuk menjadikan ASEAN Matters, Epicentrum of Growth,” tegas Jokowi.