Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi/ dok DPRD

Intinya sih...

  • Pelayanan RSUD DKI Jakarta dikeluhkan masyarakat terkait lambannya penanganan pasien kecelakaan dan pengurusan surat kematian.
  • Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyayangkan kurangnya pelayanan RSUD yang mengutamakan keselamatan nyawa pasien.
  • Pras siap mendukung RSUD membutuhkan anggaran tambahan untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi warga Jakarta, sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati akan memprioritaskan pelayanan Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi (KJSU).

Jakarta, IDN Times - Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DKI Jakarta banyak dikeluhkan masyarakat, di antaranya terkait pengurusan surat kematian dan lambannya penanganan pasien kecelakaan.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyayangkan banyak masyarakat menjadi korban karena lambannya pelayanan RSUD di Jakarta. 

"Bahkan, terkesan RSUD kurang mengutamakan keselamatan nyawa pasien," ujar pria yang akrab disapa Pras, dilansir dari laman resmi dprd.dkijakarta, Kamis (2/5/2024).

1. Layanan tidak maksimal

ilustrasi Pasien (pexels.com/Anna Shvets)

Menurutnya, tidak maksimalnya layanan menggunakan alasan aturan administrasi. Akibatnya, pasien harus terbaring lama dengan menahan sakit. Ironisnya, pasien tidak mendapatkan pertolongan meski dalam kondisi tersebut.

“Harus menerima orang dalam kondisi apapun! Jangan tanya dulu tabrakannya di mana? Jangan bilang gak bisa terima, itu tugas rumah sakit,” ujarnya.

2. Siap dukung tambahan anggaran

Ilustrasi APBD (IDN Times)

Pras menyatakan, siap mendukung bila RSUD membutuhkan anggaran tambahan untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi seluruh warga Jakarta.

"Bila RSUD butuh anggaran tambahan meningkatkan layanan kesehatan kami siap dukung," ujarnya.

3. RSUD prioritas layanan kanker sampai stroke

Ilustrasi sel kanker (pixabay.com/geralt)

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati menyatakan siap untuk meningkatkan pelayanan di seluruh RSUD.

Dari total 31 RSUD di Jakarta, ungkap Ani, pada 2025 akan memprioritaskan pelayanan Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi (KJSU), serta penyediaan alat kesehatan.

“Ini adalah layanan-layanan yang sampai dengan saat ini angka kematiannya paling tinggi dan kemudian jenis-jenis layanan yang butuh respon secara cepat. Itu yang lebih dahulu kita sediakan fasilitasnya,” tutur Ani. 

Editorial Team