Luhut: Vaksinasi di Bali Sudah 91 Persen, Tapi Kasus Belum Turun

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan vaksinasi COVID-19 di Bali sudah mencapai 91 persen. Namun, kasus COVID-19 di Pulau Dewata itu belum juga turun.
"Bali itu 91 persen sudah vaksin, harusnya sudah bagus. Tapi ini masih stagnan, belum turun, sementara tempat-tempat lain sudah turun,” kata Luhut saat kunjungan ke Bali, dikutip dari siaran pers Kemenko Marves, Jumat (13/8/2021).
1. Luhut minta upacara keagamaan di Bali diredam dan diperketat protokol kesehatannya
Luhut menyampaikan yang perlu ditingkatkan dalam penanganan COVID-19 di Bali yaitu menggencarkan 3T atau testing, tracing dan treatment. Selain itu, penerapan protokol kesehatan juga perlu ditingkatkan.
“Mohon untuk upacara keagamaan yang ada agar sementara ini diredam dan diperketat dulu prokesnya, karena selalu ada laporan setelah acara tersebut angka COVID-19 langsung meningkat signifikan karena berkerumun,” ujar Luhut.
2. Luhut minta kepala daerah siapkan tempat isolasi terpusat di Bali
Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini juga meminta agar seluruh kepala daerah di Bali menyiapkan tempat isolasi terpusat lengkap dengan persediaan makanan, tenaga kesehatan, fasilitas olahraga dan telemedicine.
“Buleleng saya kira bisa dibuat menjadi model. Dari sekian ratus orang yang sudah masuk isoter, belum ada yang meninggal satupun, success rate-nya tinggi” tutur Luhut.
3. Menkes sebut terdapat 300 oksigen konsentrator bantuan dari Singapura dan Morowali yang dikirim ke Bali
Kemudian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikit yang turut mendampingi mengatakan sejauh ini persediaan obat-obatan di Bali sudah cukup. Namun, pemerintah sudah mendapatkan bantuan dari Singapura dan Morowali 300 buah oksigen konsentrator yang sudah dikirim ke rumah sakit di Bali.
Budi juga mengingatkan agar 3T dan 3M terus ditingkatkan di Bali. Sehingga, jika ada yang ketahuan positif bisa langsung dibawa ke tempat isolasi terpusat.
“Kalau positif tidak apa-apa, setelah ketahuan langsung dibawa ke isoter supaya tidak menular. Jangan takut tes dan jangan takut melaporkan hasil tes, justru semakin banyak yang melaporkan akan semakin bagus,” kata Budi.