Jakarta, IDN Times - Mantan politikus PDIP yang kini merapat ke Gerindra, Maruarar Sirait ikut mengampanyekan dukungan terhadap pasangan calon Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Pria yang akrab dipanggil Ara itu tampak mendampingi kampanye Ridwan Kamil di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Jumat (22/11/2024) malam.
Ara menuturkan, Jakarta merupakan kota yang pluralis, di mana berbagai macam suku, agama, dan etnis bersatu. Ia pun menegaskan pentingnya persatuan dalam membangun bangsa.
"Kita sudah dapat contoh dari Pak Jokowi dan Pak Prabowo. Pilpres bersaing ketat 2014, 2019. Tapi di 2024 bersatu," ucapnya.
Menteri Perumahan dan Permukiman itu pun memastikan Prabowo dan Jokowi kompak mendukung pasangan RIDO.
"Apalagi Pak Jokowi dan Pak Prabowo memberikan contoh tentang kerukunan. persatuan. Ini yang diperlukan rakyat Jakarta," tutur dia.
Maruarar juga menganggap, Jakarta harus dipimpin oleh pemimpin yang sudah matang sebagai kepala daerah. Ia menilai, pasangan RIDO merupakan tokoh yang matang untuk memimpin Jakarta.
"Jakarta ini jangan spekulasi, harus orang yang sudah matang sudah berproses walikota gubernur. Saya jelaskan, Pak Jokowi dan Pak Prabowo clear hanya mendukung Ridwan kamil. Tidak mendukung yang lain," imbuhnya.
Dalam acara yang diinisiasi Relawan Pemimpin Indonesia (RAPI) dan Sahabat Bang Ara, Ridwan Kamil menandatangani pakta integritas. Pendiri Relawan Rapi, Jimmy Oentoro menjelaskan pakta integritas itu terkait dengan pilar kerja di bidang seni, bisnis, komunitas, media digital, keluarga, pemerintahan, dan kesehatan.
"Sebagai bentuk konkret dari komitmen acara ini, Ridwan Kamil menandatangani Pakta Integritas, yang mencerminkan tekadnya untuk membangun Jakarta yang, pertama, aman, rukun, dan harmonis dalam keberagaman agama dan budaya. Kedua, berlandaskan nilai Pancasila secara utuh dan konsisten. Ketiga, maju, bermartabat, dan sejahtera bagi seluruh warga Jakarta tanpa terkecuali," ucapnya di lokasi.
Selain itu relawan juga menitipkan lima harapan dan program dalam pakta integritas tersebut. Di antaranya, pertama menjalankan pemerintahan yang adil dan setara tanpa diskriminasi. Kedua, mengalokasikan anggaran untuk operasional rumah ibadah secara transparan. Ketiga, mempermudah perizinan rumah ibadah semua agama di Jakarta. Keempat, mendukung pendidikan agama dan pendidikan umum yang inklusif.