Maruarar: Pendukung Non-Muslim Pramono Bakal Balik Badan karena Anies

- Anies Baswedan mendukung Pramono-Rano, mempengaruhi pemilih non-Muslim yang awalnya mendukung Ridwan Kamil
- Basis massa solid paslon Pramono-Rano berasal dari PDIP, sementara Ridwan Kamil-Suswono mendapat dukungan dari Partai Golkar, Gerindra dan PKB
- Dukungan Anies Baswedan membangunkan 'macan tidur' Jokowi dan Prabowo, survei elektabilitas menunjukkan persaingan ketat antara kedua paslon cagub di Jakarta
Jakarta, IDN Times - Politisi Partai Gerindra, Maruarar Sirait memprediksi pendukung non-Muslim yang semula mendukung Pramono Anung-Rano Karno bakal berbalik arah lantaran paslon nomor urut tiga itu didukung oleh Anies Baswedan. Ia menilai sosok Anies masih belum lepas dengan asosiasi politisasi agama.
Mantan politisi PDI Perjuangan (PDIP) semula menilai para pemilih non-Muslim pindah dari Ridwan Kamil ke Pramono Anung-Rano Karno, lantaran calon wakil gubernurnya berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tetapi, kini situasinya berbalik sejak Anies menyatakan dukungan terbuka bagi Pramono-Rano.
"Menurut saya pemilih PDIP (yang mendukung Pramono) akan turun karena sekarang Pramono didukung oleh Anies Baswedan. Saya yakin ini (jumlah pemilih) akan turun," ujar Maruarar ketika berbicara di peluncuran survei Indikator Politik Indonesia di Jakarta pada Jumat (22/11/2024).
Ia termasuk pihak yang kini membantu untuk menggalang dukungan agar paslon yang dijuluki RIDO itu bisa menang di Jakarta. Maka, hari ini, ia mengajak Ridwan Kamil blusukan ke lima titik yang menjadi basis warga Jakarta non-Muslim. Salah satunya beragam kelompok dan etnis di area Pantai Indah Kapuk (PIK).
1. Basis massa paling solid di Pilkada Jakarta ada di PDIP

Sementara, berdasarkan data yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia (IPI) pada periode 30 Oktober 2024-8 November 2024 lalu, basis massa yang solid mendukung paslon Pramono-Rano berasal dari PDI Perjuangan (PDIP). Angkanya mencapai 81,6 persen.
Sedangkan, Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan dukungan paling besar dari pendukung Partai Golkar, Gerindra dan PKB. Angkanya masing-masing 59,1 persen, 55,6 persen dan 59,7 persen. Padahal, seharusnya semua parpol yang berada di dalam naungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus kompak mendukung paslon yang dijuluki RIDO.
Direktur eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi menilai bila para pendukung parpol di KIM plus kompak, maka elektabilitas RIDO bisa konsisten ada di angka lebih dari 40 persen.
"Itu pun basis Gerindra masih banyak yang bocor ke Pramono-Rano Si Doel yaitu 32 persen. Pemilih Golkar yang bocor ke Pramono-Rano mencapai 33 persen. Tapi, basis yang tegak lurus dengan keputusan elit masih lebih besar," ujar Burhanuddin di Jakarta Selatan pada hari ini.
2. Dukungan dari Anies bangunkan 'macan tidur' Jokowi dan Prabowo

Di sisi lain, Maruarar juga menyebut dukungan terbuka dari Anies Baswedan malah membangunkan 'macan tidur' yakni Presiden ke-7 Joko "Jokowi" Widodo dan Prabowo Subianto. Selama ini, kata Maruarar, Pramono menciptakan kesan bahwa dirinya dekat dengan Jokowi dan Prabowo.
"Kan ngakunya gampang untuk menelepon. Tapi, sekarang sudah susah lagi (menghubungi Jokowi-Prabowo) dengan adanya Anies. Macan tidur yang selama ini tidur tenang-tenang namanya Jokowi dan Prabowo," katanya.
Ia mengklaim konsolidasi di antara keduanya berlangsung cepat. Sehingga, ia mengucapkan terima kasih kepada Anies lantaran membuat konsolidasi Prabowo dan Jokowi sehingga membuka peluang kemenangan lebih besar bagi RIDO.
"Ini akan membuat peta dukungan berubah dalam beberapa hari ini," tutur dia.
3. Selisih elektabilitas Pramono-Ridwan Kamil terpaut tipis

Sementara, survei elektabilitas cagub Jakarta terbaru menunjukkan elektabilitas dua paslon cagub bersaing ketat yakni Pramono Anung-Rano Karno Si Doel dan Ridwan Kamil-Suswono. Sedangkan, elektabilitas Dharma Pongrekun-Kun Wardana masih stagnan di bawah 6 persen.
Survei elektabilitas calon kepala daerah di Jakarta dilakukan dengan dua metode. Pertama, tatap muka pada periode 30 Oktober-8 November 2024 dan kedua, survei telepon pada 15-21 November 2024.
Tingkat elektabilitas Pramono-Rano di dalam metode tatap muka ada di angka 42,9 persen. Sedangkan, elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono ada di angka 39,2 persen.
Elektabilitas paslon Dharma Pongrekun-Kun Wardana ada di angka 5,1 persen. Jumlah responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab mencapai 12,8 persen.
Sementara, jumlah sampel responden yang dilibatkan mencapai 1.600 orang dengan tingkat margin of error mencapai 2,5 persen. Tingkat kepercayaan terhadap survei mencapai 95 persen.