Menag: Hemat Energi yang Sunah Sudah Cukup, Persiapkan Puncak Haji

Jeddah, IDN Times - Mendekati puncak haji yang akan berlangsung pada 9 Zulhijah atau 27 Juni 2023, Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas mengingatkan jemaah haji Indonesia, khususnya jemaah lanjut usia (lansia) dan risiko tinggi, menjaga stamina fisik dengan memperhatikan asupan vitamin dan tidak memaksakan diri melaksanakan ibadah sunah.
"Jadi puncak ibadah haji ini masih beberapa waktu ke depan, jadi tolong dihemat energinya. Jadi yang sunah itu sudah cukup, sekarang mempersiapkan diri utamanya jemaah lansia untuk persiapan puncak haji nanti," ujarnya begitu tiba di Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah, Arab Saudi, Senin (19/6/2026) sore waktu setempat.
1. Menteri Agama akan cek kesiapan hadapi puncak haji
Dia mengimbau jemaah haji, khususnya lansia dan risiko tinggi untuk menjaga kesehatan, agar ibadah para jemaah
bisa berjalan baik dan lancar pada saat puncak haji, di mana rangkaian ibadah pada masa itu merupakan rukun dan wajib haji.
"Dan tidak akan banyak peristiwa yang tidak kita inginkan," harapnya.
Menteri Agama berkunjung ke Arab Saudi salah satunya untuk mengecek kesiapan menghadapi puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
2. Menag ke Saudi lagi pada 24 Juni
Namun kunjungan Menag ini hanya berlangsung 2 hari. Pada 22 Juni Menag akan kembali ke Indonesia. Pada 24 Juni, Menag akan kembali lagi ke Arab Saudi.
"Masih ada beberapa agenda di Jakarta yang belum selesai, tapi saya mau datang dulu di sini mumpung ada waktu, selain mengikuti Muktamar Fiqih Attaisir sekalian juga ngecek apa yang sudah dilakukan oleh penyelenggara dan teman-teman PHU (Penyelenggara Haji dan Umrah)," jelas Yaqut soal agendanya selama di Arab Saudi.
3. Saat wukuf di Arafah jemaah haji diharapkan banyak beribadah
Berdasarkan hasil sidang isbat Pemerintah Arab Saudi, wukuf di Arafah berlangsung pada 9 Zulhijah 1444 Hijriah atau 27 Juni 2023.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Khalilurrahman mengatakan, puncak haji akan berlangsung pada musim panas, dimana suhu udara minimal 44 derajat celcius di Makkah, sehingga jemaah haji diimbau harus minum dan makan yang cukup, serta banyak istirahat.
Jemaah haji diingatkan untuk tidak banyak keluar hotel setidaknya 5 hari menjelang wukuf.
"Diharapkan semua jamaah haji istirahat total dari aktivitas fisik yang berlebihan. Jika tetap melakukan aktivitas fisik berlebihan, nanti akan menghambat kondisi jemaah haji saat wukuf," ujar Khalilurrahman.
Saat wukuf di Arafah nanti, jemaah haji diharapkan banyak beribadah. "Karena tujuan mereka tiba di Arafah untuk ibadah, jangan banyak keluar karena akan mengurangi energi dan bisa mempengaruhi kondisi kesehatan jasmani mereka," lanjutnya