Menag Yaqut Tiba di Arab Saudi, Cek Kesiapan Puncak Haji di Armuzna

Jeddah, IDN Times - Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas berkunjung ke Arab Saudi. Ia tiba di Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah, pada Senin (29/6/2023) sore waktu setempat.
Yaqut mengatakan, kunjungannya ke Saudi salah satunya untuk mengecek kesiapan menghadapi puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Gus Men, panggilan akrab Menag Yaqut, akan berada di Saudi selama 2 hari, dan akan kembali ke Indonesia pada 22 Juni. Namun, Yaqut akan kembali lagi ke Arab Saudi pada 24 Juni.
"Masih ada beberapa agenda di Jakarta yang belum selesai, tapi saya mau datang dulu di sini mumpung ada waktu, selain mengikuti Muktamar Fiqih Attaisir sekalian juga ngecek apa yang sudah dilakukan oleh penyelenggara dan teman-teman PHU (Penyelenggara Haji dan Umrah)," jelas Yaqut soal agendanya selama di Arab Saudi.
1. Menag akan bertemu Menteri Haji Arab Saudi bahas soal haji

Untuk persiapan di Armuzna, Yaqut mengatakan, akan konsolidasi jika ada kekurangan-kekurangan.
"InsyaAllah kesiapan seperti apa, kekurangannya di mana, supaya kita bisa konsolidasikan dan kita tutupi lah kelemahan kelemahan," ujarnya.
Pada Selasa 20 Juni, Yaqut akan bertemu dengan Menteri Haji Arab Saudi untuk menyampaikan beberapa catatan soal haji.
2. Pemerintah Arab Saudi penuhi permintaan Indonesia perbaiki layanan haji

Ditanya soal catatan yang akan disampaikan, Yaqut menjawab, "catatan positif sih yang banyak, tak ada persoalan yang serius gitu. Ya kayak pelayanan bagus, penyambutan baik, apa yang kita minta tahun lalu misalnya penambahan toilet di Arafah juga diadakan."
Menurutnya, Pemerintah Arab Saudi telah memenuhi hampir semua permintaan Pemerintah Indonesia terkait pelayanan haji, termasuk mobil golf untuk evakuasi.
3. Arab Saudi sediakan mobil golf untuk jemaah haji

Tahun lalu, ujarnya, Indonesia minta ke Kementerian Haji Saudi agar disiapkan mobil golf di Mina untuk evakuasi jika terjadi sesuatu pada jemaah haji Indonesia.
"Infonya dipenuhi 15 mobil golf untuk kita," ungkap Yaqut.
Dia menegaskan, catatan-catatan positif tersebut sebagai bagian dari ikhtiar (usaha) yang sudah dilakukan Indonesia, dan menjadi citra hubungan diplomatik antara Indonesia dan Arab Saudi yang semakin membaik.