Menakar Nasib Kemenangan Grace Natalie di Dapil DKI Jakarta 3

15 Mei 2019, 05:15 WIB

Istimewa/Partai Solidaritas Indonesia

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany angkat bicara terkait perolehan suara tertinggi Grace Natalie di Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta 3.

Dari data yang diperoleh IDN Times pada Selasa (14/5), Ketua Umum PSI Grace Natalie Louisa meraih perolehan suara tertinggi dengan 179.949 suara. Kemenangan itu diraih Grace dalam pertarungan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Dapil DKI Jakarta 3 DPR RI meliputi Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat.

1. Tsamara tak menampik kemenangan Grace

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Kemenangan Grace di Dapil DKI Jakarta 3 diakui Tsamara selaku Ketua DPP PSI.

"Ya betul, nomor satu, suara caleg ya," kata Tsamara kepada IDN Times di Jakarta, Selasa (14/5).

2. Suara kemenangan Grace hanya angka

IDN Times/Imam Rosidin

Namun, Tsamara menyayangkan kemenangan suara sang Ketua Umum PSI tak memiliki dampak pada posisi PSI. Walaupun, saat ini sistem penghitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 memakai metode Sainte Lague.

"Gak ada, setiap suara tergantung partai politik. Grace dapat 170 ribu suara, tapi PSI gak masuk, ya sudah itu tergantung (perolehan suara) partai sendiri," ungkap dia.

PSI, menurut catatan sejumlah lembaga survei terverifikasi KPU RI, tidak lolos ambang batas parlementer dengan ketentuan jumlah 4 persen. PSI diperkirakan hanya mengantongi suara di bawah 1 persen.

3. Tak ada jatah jabatan dari TKN 01

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

PSI merupakan partai pendukung Pasangan Calon Presiden 01 Joko "Jokowi" Widodo di Pilpres 2019 setelah dicoret KPU RI sebagai partai pengusung karena belum memiliki 20 persen kursi di DPR RI. Tetapi mereka tetap gerilya mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Namun menurut Tsamara, hingga detik ini juga belum ada tawaran Tim Kemenangan Nasional (TKN) 01 Jokowi-Ma'ruf untuk membagi jabatan kepada PSI. Itu termasuk kondisi keunggulan Tsamara di DKI Jakarta 3 saat ini.

"Gak sih, kami tidak ada pembahasan pembagian jabatan (di TKN), cuma mengantar Pak Jokowi ke istana," ujar dia.

4. Belum ada penetapan kemenangan Dapil DKI Jakarta 3

KPU Provinsi DKI Jakarta

Komisioner KPU Provinsi DKI Jakarta Bidang Teknis, Nurdin turut angkat bicara. Saat dikonfirmasi IDN Times, ia menyatakan hasil pleno rekapitulasi suara Pileg 2019 untuk Dapil DKI Jakarta 3 belum dilakukan.

"Belum. (Pleno) Dapil 3 itu sudah, tapi kami nanti kesimpulan di akhir setelah semua kota," kata Nurdin saat dihubungi pada Selasa (14/5) petang.

Ia membantah belum ada kesimpulan Dapil DKI Jakarta 3 karena adanya keberatan dari peserta Pileg 2019. "Gak ada, Dapil 3 sudah semua," ucap dia.

5. Penyebab kesimpulan Dapil DKI Jakarta 3 belum ada

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Selain itu, Nurdin menerangkan penyebab belum ada kesimpulan Dapil DKI Jakarta 3.

"Karena di Dapil DKI Jakarta I atau Jakarta Timur masih berproses sekarang. Kami kan baru membacakan masing-masing kota, baru ada masing-masing dapil, dan nanti baru dijumlahkan," ujar dia.

6. Masing-masing parpol pegang data

Dok. IDN Times

Terkait kabar kemenangan Grace Natalie dari data yang beredar, Nurdin mengatakan itu bisa saja terjadi.

"Ya, mungkin saja. Masing-masing parpol kan pegang data. Data sih sudah ada, tapi saya tidak punya kapasitas untuk menyampaikan karena masih diproses," kata dia.

Ia mengatakan pleno rekapitulasi penetapan suara Dapil DKI Jakarta 3 akan dilakukan pada Rabu (15/5) siang.

7. Data perolehan suara sementara Caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta 3

IDN Times/Fadli Syahputra

Data sementara yang diterima IDN Times menunjukkan Grace Natalie memimpin dari 9 nama caleg lainnya.

Di bawah Grace ada Adang Daradjatun (PKS) dengan 115.649 suara, diikuti oleh Darmadi Durianto (PDIP) dengan 105.243 suara, Charles Honoris (PDIP) dengan 102.408 suara, dan lima nama caleg lainnya.

8. PSI berharap tak ada ambang batas parlemen di pemilu berikutnya

Grace Natalie menyambut Presiden Joko Widodo ketika tiba. (Dok. Partai Solidaritas Indonesia)

Tsamara sudah memastikan PSI gagal melenggang ke DPR RI karena tersandung ambang batas parlemen yang masih di bawah 4 persen. Ia mengaku kader PSI di Pileg 2019 diperkirakan unggul hampir di 10 dapil.

Sebagai Ketua DPP sekaligus kader PSI yang bertarung di Dapil DKI Jakarta 2, ia memiliki usulan baru untuk Pileg selanjutnya.

"Ya, kalau bisa tidak ada parliamentary threshold lagi. Tapi kita bisa pakai batas ambang fraksi. Jadi, kalau parpol gak lolos, sisanya bisa gabung ke fraksi yang menang," ujar Tsamara.