Mendikbud: COVID-19 Ganggu Merdeka Belajar, Tapi Digitalisasi Berjalan

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengakui proses transisi atau adaptasi belajar dengan metode online, selama masa pandemik COVID-19 tidak mudah dilakukan.
Tenaga pengajar, kata Nadiem, masih dalam proses menyesuaikan diri dengan model pembelajaran yang akan banyak dilakukan pada masa depan itu.
Hal ini disampaikan Nadiem dalam acara Konferensi Akademi Edukreator di kanal YouTube Kemendikbud RI, Rabu (6/5). “Kita harus jujur proses adaptasi ke online learning terhambat,” kata Mendikbud.
1. Orang terpaksa keluar dari zona nyaman karena COVID-19
Mendikbud berpendapat, pandemik virus corona membuat stakeholders pendidikan, mulai dari guru, orang tua, murid, terpaksa keluar dari zona nyaman mereka. Beradaptasi dengan pendidikan berbasis online, kemudian menjadi opsi yang paling mungkin dipilih, demi proses belajar mengajar terus berlangsung.
“Jumlah guru dan orang tua yang sekarang terpaksa paling tidak untuk mencoba tool-tool baru itu, luar biasa banyak. Jutaan orang pertama kali menggunakan berbagai macam platform teknologi jarak jauh, maupun sampai harus berinovasi datang ke rumah satu per satu,” kata Nadiem.