Menkes Tambah 1.022 Ruang Isolasi dan 138 ICU COVID-19 di Jakarta

14 Sep 2020, 15:22 WIB

Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menegaskan, saat ini khususnya di DKI Jakarta masih tersedia ruang isolasi dan ICU untuk pasien COVID-19.

Terawan menambahkan, dalam beberapa hari ke depan pihaknya akan menambah ketersediaan tempat tidur di RS Rujukan COVID-19.

"Khusus di DKI Jakarta berdasarkan dari pengecekan langsung, pengamatan, dan sidak di lapangan per 13 September pukul 12.00 siang bahwa dapat kami sampaikan, DKI Jakarta masih mampu merawat pasien COVID-19 gejala sedang dan berat," ujar Terawan dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/9/2020).

1. Masih ada tempat tidur kosong untuk pasien gejala sedang

Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Menurut Terawan, untuk pasien dengan gejala sedang masih ada tempat tidur kosong sebanyak 1.188 dari 4.271 tempat tidur.

"Dalam beberapa hari akan ditambah 1.022 tempat tidur, sehingga jadi 5.293 tempat tidur untuk merawat pasien bergejala sedang," papar dia.

2. Pemerintah akan tambah 138 tempat tidur ICU dalam beberapa hari

Dok.IDN Times/Humas RSUD Klungkung

Sedangkan untuk pasien dengan gejala berat yang membutuhkan ruang ICU, saat ini tersedia 115 tempat tidur dari 584 tempat tidur ICU.

"Dalam beberapa hari ke depan akan ditambah 138 tempat tidur ICU, sehingga jadi 722 tempat tidur," imbuhnya.

3. RS Wisma Atlet tower 6 dan 7 untuk pasien gejala ringan

RS Darurat Wisma Atlet (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Sedangkan untuk pasien COVID-19 tanpa gejala dan gejala ringan, pemerintah menyiapkan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran.

Untuk pasien dengan gejala ringan telah disiapkan dua tower yakni tower 6 dan 7.

"Tower 6 terdapat 2.472 tempat tidur sudah terisi 888 tempat tidur, sedangkan tower 7 dari 2.472 tempat tidur sudah terisi 749 tempat tidur," ujarnya.