Menteri PPPA: Penting Melibatkan Perempuan untuk Kesetaraan Gender

09 Mar 2022, 13:09 WIB

ilustrasi. Para karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 2019. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, pelibatan perempuan dalam menyuarakan perubahan dan perannya dalam mengambil keputusan adalah hal yang penting guna mewujudkan kesetaraan gender. Hal ini berlaku bahkan dari ranah paling terkecil yakni rumah tangga.

"Pelibatan perempuan dalam menyuarakan perubahan dan ambil peran dalam pengambilan keputusan hingga tingkat terkecil, seperti rumah tangga, amatlah penting dalam mewujudkan kesetaraan gender demi mendorong pembangunan berkelanjutan. Hal ini juga sejalan dengan tema global Peringatan Hari Perempuan Internasional 2022, yakni “Gender Equality Today for a Sustainable Tomorrow," kata Bintang dalam seminar daring yang dikutip, Rabu (9/3/2022).

1. Peran perempuan penting dalam pengambilan kebijakan penanganan dampak pandemik

IDN Times/Rosa Folia

Kondisi pandemik COVID-19, kata dia, juga membuat perempuan semakin rentan, sehingga pelibatan perempuan dalam peran, baik nyata maupun suara, khususnya dalam pengambilan kebijakan untuk menangani dampak pandemik juga diperlukan.

Bintang mengatakan, jika ditelaah, berbagai masalah yang masih melingkupi perempuan bukan hanya terjadi karena perempuan lemah atau tidak mampu, namun adanya konstruksi sosial patriarkis yang terbentuk sejak lama, sehingga membuat posisi perempuan lebih rendah dari laki-laki, hingga akhirnya menimbulkan bias gender.

Jumlah perempuan yang mengisi hampir setengah populasi, menurut dia, akan berdampak pada tingkat kualitas hidup SDM Indonesia.

2. Semua pihak perlu membumikan kesetaraan gender

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Bintang Puspayoga (Dok. Humas KemenPPPA)

Bintang mengungkapkan, pemerintah Indonesia masih terus mendorong terciptanya inklusi sosial serta memajukan kesetaraan dan keadilan gender.

Dia mengajak pemerintah, tokoh politik, masyarakat, dan tokoh agama untuk membumikan kesetaraan gender, serta ikut memastikan kebijakan atau program perlindungan perempuan, termasuk pada kelompok marginal.

3. Dukungan semua pihak bisa patahkan bias gender

ilustrasi perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Pemerintah, kata Bintang, tidak bisa mencapai hasil yang maksimal tanpa adanya sinergitas dari berbagai stakeholder terkait. Kebersamaan bisa mematahkan bias dan kesalahpahaman yang sering kali dilekatkan pada perempuan, demi menciptakan dunia yang lebih inklusif dan setara.

"Sinergi dan dukungan dari semua pihak merupakan kunci dalam mewujudkan perempuan-perempuan yang berdaya, para ibu bangsa pembuat perubahan. Percayalah, langkah sekecil apa pun, jika dilakukan dengan bersama-sama, maka dampaknya pun akan luar biasa,” kata dia.