Minarni Soedarjanto pada Google Doodle, Siapa Dia?

Pada All England 1968, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang mengirimkan Minarni Soedaryanto sebagai salah satu pesertanya, berhasil mencatat prestasi yang gemilang. Dalam pertandingan tersebut, Minarni meraih medali perak tunggal putri dan menjadi juara dalam babak ganda putri dengan Retno Koestijah.

Dia menjadi pemain bulu tangkis putri Indonesia pertama yang bisa mencapai babak final kejuaran All England dan mendapat medali.

Minarni menjadi pemain Pelatnas sejak usia 15 tahun. Namun, dia sudah terjun ke dunia bulu tangkis pada usia 13 tahun. Selama kariernya, sederet prestasi tinggi telah diukir olehnya mulai dari All England, Malaysia Terbuka, Amerika Serikat Terbuka, Kanada Terbuka, Asian Games, dan Piala Uber.

Dia menjadi atlet kejayaan Indonesia yang ditakuti lawan internasional jauh sebelum era Susi Susanti, Mia Audina Tjiptawan, dan Liliyana Natsir.

Minarni yang telah memperkuat Tim Uber Indonesia sebanyak lima kali (1960, 1966, 1969, dan 1975), memilih berkarier sebagai pelatih bulu tangkis di Pelatnas. Selain itu, dia juga aktif dalam organisasi PB PBSI.

Minarni Soedarjanto sempat didiagnosis mengalami komplikasi radang paru-paru dan lever. Dia dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta. Tepat pada 14 Mei 2003, Minarni menghembuskan napas terakhirnya pada usia 59 tahun.