Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bertemu dengan sejumlah pemuda di Jepara, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024).
Dalam acara itu, seorang pemuda bernama Carlos meminta Ganjar menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia. Dia kemudian membacakan puisi karya Wiji Thukul dengan judul 'peringatan'.
"Apabila usul ditolak tanpa ditimbang,
suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan,
dituduh subversive dan mengganggu keamanan,
maka hanya ada satu kata: lawan!"
Setelah itu, Carlos mengaku senang Ganjar bicara soal isu pelanggaran HAM berat. Dia merasa heran hingga kini kasus pelanggaran HAM berat tak kunjung selesai.
"Saya senang Pak Ganjar ngomong soal pelanggaran HAM berat saat debat kemarin. Itu harus dituntaskan," kata Carlos.
Dalam kesempatan itu, Ganjar kemudian mengapresiasi Carlos yang berani menyuarakan pendapat mengenai keinginannya agar kasus pelanggaran HAM berat bisa segera diselesaikan.
"Ternyata anak muda itu kreatif dan selalu ada hal yang baru. Ini menarik," ujar Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, pemerintah harus memberi ruang bagi anak muda berekspresi. Menurutnya, suara anak muda juga harus didengarkan.
"Berilah ruang. Pemerintah harus hadir untuk anak muda. Misalnya tadi ada yang, maaf, disabilitas, mereka harus mendapat perhatian. Mulai sarana dan prasarana dan juga pendidikan," beber Ganjar