Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Tim Hukum Prabowo-Gibran, Fahri Bachmid, mengatakan bahwa Prabowo Subianto belum pasti hadir dalam sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (22/4/2024).
"Mengenai Pak Prabowo apakah hadir, itu sepenuhnya pada ketua tim nantinya, Prof Yusril Ihza Mahendra. Apakah nanti ada koordinasi terkait dengan itu ataukah seperti apa," ujar Fahri di Jakarta, Minggu (21/4/2024).
Fahri menjelaskan, Prabowo memang acap tidak menghadiri sidang-sidang sengketa Pilpres 2024 sebelumnya. Sebab, Prabowo dan Gibran sendiri sudah diwakili sepenuhnya oleh tim kuasa hukum mereka.
"Pak Prabowo memang tidak sempat menghadiri persidangan-persidangan sehingga sudah diwakili oleh kuasa hukum. Jadi untuk mengenai agenda besok (hari ini) barangkali kami akan informasikan," tutur Fahri.
Lebih lanjut, Fahri juga berujar bahwa kehadiran pasangan calon (paslon) dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di MK bukan sebuah kewajiban. Urusan dalam persidangan sudah diwakili tim kuasa hukum masing-masing.
"Tapi yang jelas bukan suatu kewajiban, karena memang bersengketa di MK itu pada hakekatnya telah dimandatkan atau diwakili oleh tim kuasa hukum. Jadi bukan sebuah kewajiban hukum secara prinsipal untuk hadir secara langsung,” ujar Fahri.
Sementara itu, Sekretaris Tim Kerja Strategis (TKS) Prabowo-Gibran, Idrus Marham, menyerukan agar para pendukung menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa Pilpres 2024. Dia mengajak pendukung untuk percaya.
"Kita punya keyakinan bahwa MK sebagai penjaga konstitusi pasti akan mengambil putusan dengan kemandirian, dengan keindependensiannya, tanpa ada intervensi, berdasarkan norma hukum didukung oleh fakta dan bukti yang jelas," kata Idrus.