Daftar 8 Staf KSP yang Mundur karena Nyaleg di Pileg 2024
ilustrasi pemilu (IDN Times/Esti Suryani)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Delapan orang staf Kantor Staf Presiden (KSP) mundur atau cuti sementara. Hal itu dilakukan karena mereka mendaftar sebagai calon anggota legislatif (caleg) untuk Pemilu 2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi IV KSP, Wandy Tutoroong menyampaikan daftar delapan staf KSP yang mundur atau cuti sementara. Berikut daftarnya:
1. Dedy Irawan, Tenaga Ahli Muda Kedeputian I (PAN)
2. Usep Setiawan, Tenaga Ahli Utama Kedeputian II (PDIP)
3. Endah Sricahyani Sucipto, Tenaga Ahli Madya Kedeputian II (PDIP)
4. Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV (Golkar)
5. Handoko, Tenaga Ahli Madya Kedeputian IV (Golkar)
6. Ngatoilah, Tenaga Ahli Madya Kedeputian IV (PPP)
7. Asep Cuwantoro, Tenaga Ahli Muda Kedeputian IV (PKB)
8. Ade Irfan Pulungan, Tenaga Ahli Utama Kedeputian V (PPP)
Baca Juga: Jadi Timses hingga Nyaleg, Staf KSP Ramai-Ramai Mengundurkan Diri
1. Ali Mochtar Ngabalin mengaku cuti
Ali Mochtar Ngabalin. IDN Times/Teatrika Handiko PutriSecara terpisah, Ali Mochtar Ngabalin menyebut dirinya tidak mengundurkan diri. Dia mengaku mengajukan cuti.
"Bukan mundur, setelah DCT keluar kemarin, regulasi BUMN harus mundur dari Pelindo Petikemas, dari KSP, Bapak Kepala Staf (KSP Moeldoko) memberikan kebijakan full untuk konsentrasi di Dapil dengan cuti di luar tanggungan negara. Kalau ada hal-hal penting yang terkait dengan tugas KSP seputar desiminasi informasi dan komunikasi politik yang perlu mendapatkan penjelasan di ruang publik, kami harus mendapatkan arahan Kepala Staf tentang perkara yang akan kami jelaskan," kata Ngabalin.
"Jenderal Moeldoko luar biasa menerapkan sistem yang benar-benar sangat membantu teman-teman yang memilih menjadi calon anggota legislatif dari berbagai partai," sambungnya.
Baca Juga: Mengenal Sikdam Hisam Gayo, Caleg DPR RI Tunanetra dari PPP
2. Staf KSP mundur pertama kali disampaikan Moeldoko
Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko (IDN Times/Ilman)Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko mengatakan ada sejumlah stafnya mengundurkan diri. Mereka mundur ada yang masuk menjadi tim sukses salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, hingga maju sebagai calon anggota legislatif.
"Satu yang mendaftar sebagai anggota dewan caleg harus mundur
dan sudah dilakukan, ada delapan orang, warna-warna dari berbagai partai politik," ujar Moeldoko di kantor KSP, Jakarta, Senin (20/11/2023).
Baca Juga: TPN Ganjar-Mahfud Dapat Kekuatan Baru, Deputi KSP Ikut Gabung
3. Staf yang masuk sebagai tim kampanye, tak wajib mundur
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko (IDN Times/Ilman Nafi'an)Moeldoko mengatakan, terkait stafnya yang masuk sebagai tim kampanye, berdasarkan aturan, tidak masalah bila tak mengundurkan diri.
"Kedua sebagai anggota Tim Kampanye Nasional, harus mundur atau tidak, secara undang-undang tidak masalah, mundur tidak masalah, tidak mundur juga tidak masalah. Kebetulan Deputi IV mundur, Deputi V tidak mundur. Posisinya beliau bukan lagi ASN," kata dia.
Mantan Panglima TNI itu menegaskan, staf KSP yang ikut dalam kampanye harus mengajukan cuti. Sehingga, tidak ada pelanggaran aturan di dalamnya.
"Nanti saat kampanye, harus mengikuti kampanye, beliau akan mengajukan cuti. Jadi, tidak ada pelanggaran untuk itu," ucap dia.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
