Jakarta, IDN Times - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menilai sistem pemilihan umum (pemilu) dengan proporsional terbuka berpotensi menimbulkan banyak masalah.
Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menjelaskan, salah satu yang jadi sorotan ialah fenomena kanibalisme politik, di mana antarpolitisi menjegal satu sama lain. Oleh sebab itu, pihaknya mendukung bila ada pergantian sistem proporsional terbuka.
"Harapan kami dengan perubahan sistem itu, pertama bisa dikurangi kanibalisme politik di mana sesama calon itu saling menjegal satu sama lain yang itu berpotensi menimbulkan polarisasi politik," ucap Mu'ti dalam konferensi pers usai menggelar audiensi dengan KPU RI, di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2022).