Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Korban Kekejaman KST Di Kiwirok Dirawat Di RS TK II Marthen Indey. (dok. Pendam XVII/Cenderawasih)

Jakarta, IDN Times - Dua dari empat tenaga kesehatan (nakes) korban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Kristina Sampe Tonapa dan Katrianti Tandila mengungkap traumatik yang dialaminya.

Mereka mengaku sudah lima tahun sebagai tenaga kesehatan honorer yang direkrut Dinas Kesehatan Pegunungan Bintang dan baru kemarin mengalami insiden yang tidak akan dilupakan seumur hidup.

"Saya tidak ingin kembali bertugas ke pedalaman, karena trauma," ungkap kedua nakes secara bergantian, dikutip ANTARA, Selasa (21/9/2021).

1. Nakes dikejar dengan panah dan senjata tajam

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Kristina mengakui saat insiden pembakaran dan perusakan terjadi mereka berempat melarikan diri dengan melompat ke dalam jurang yang ada di dekat puskesmas.

Massa yang merupakan masyarakat Kiwirok ikut mengejar dengan membawa panah dan senjata tajam hingga sempat melukai mereka, para nakes.

"Kami berempat yakni saya, Katrianti Tandila, Marselinus Ola Atanila dan almarhum Gabriela Meilan lompat ke jurang namun mereka tetap mengejar dan menganiaya," ungkapnya.

2. Kristina jatuh ke jurang sedalam 500 meter

Editorial Team

Tonton lebih seru di