Jakarta, IDN Times - Meski baru akan digelar tiga tahun lagi, sejumlah nama telah digaungkan akan meramaikan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Bahkan, pembahasan koalisi dan dukungan sudah mulai dibicarakan.
Jika di Pilpres sebelumnya Persaudaraan Alumni (PA) 212 memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, bagaimana dengan Pilpres 2024 nanti?
"Masih jauh kita belum mikirin pencapresan," ujar Ketua PA 212, Slamet Ma'rif, saat dihubungi, Sabtu (14/8/2021).
Saat ditanya apakah akan mendukung Prabowo Subianto, Anies Baswedan, atau yang lainnya saat Pilpres 2024 nanti, Slamet kembali mengatakan PA 212 belum memikirkan hal tersebut.
Dia hanya menegaskan PA 212 tidak akan mendukung PDI Perjuangan (PDIP).
"Berpikir 1.000 kali untuk dukung paslon (pasangan calon) yang diusung PDIP," tuturnya.
Saat ditanya alasan enapa tak mendukung PDIP, Slamet tak menjawabnya.
Slamet mengatakan saat ini PA 212 sedang fokus 3 hal di tengah pandemik COVID-19.
"Satu, bantu umat karena dampak sosial kebijakan PPKM terutama guru ngaji. Dua, mencari keadilan buat IB HRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab) dkk. Tiga, terus kawal terbunuhnya 6 syuhada dalam kasus km 50," ujar Slamet.
Diketahui, di tengah upaya pemerintah masih menangani wabah COVID-19, sejumlah partai politik sudah melakukan 'start' untuk melakukan kampanye. Kampanye yang terlihat dengan pemasangan baliho di sejumlah titik di beberapa daerah.
Beberapa baliho yang terpasang diantaranya adalah Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan lainnya. Hanya Partai Golkar yang sudah mengakui akan mengusung ketumnya, Airlangga Hartarto untuk maju sebagai capres 2024. Partai politik lainnya, tampaknya masih 'malu-malu' untuk mengungkapkan sosok yang akan diusung.