PeduliLindungi Diretas, Kemenkes: Kami Sudah Beralih ke SatuSehat
- Website PeduliLindungi diretas dan beralih ke SatuSehat
- Situs judi online muncul saat dibuka alamat domain pedulilindungi
- Data masyarakat sudah dialihkan ke aplikasi SatuSehat, web PeduliLindungi tidak digunakan lagi
Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman menegaskan situs website pedulilindungi sudah tidak dipakai Kemenkes dan beralih ke SatuSehat.
Aji mengimbau agar masyarakat waspada apabila ada yang meminta data atas nama peduliLindungi dari Kemenkes.
"Kami meminta seluruh masyarakat waspada akan situs yang bernama pedulilindungi yang meminta data, karena saat ini Kemenkes mengelola SatuSehat, bukan lagi Pedulilindungi," ujar Aji dalam pesan yang diterima IDN Times, Selasa (20/5/2025).
1. PeduliLindungi diretas tampilkan Judol
Sebelumnya, website Peduli Lindungi milik Kementerian Kesehatan diduga diretas dan menampilkan situs judi online.
Saat webpedulilindungi.id dibuka muncul sebuah situs dengan alamat domain albertagas.org. Situs tersebut terpantau menampilkan konten yang diduga kuat sebagai layanan perjudian online berkedok permainan.
Situs tersebut menggunakan nama PlanetBola88 dan menawarkan berbagai jenis permainan seperti slot, togel, poker, hingga kasino langsung lengkap dengan gambar tokoh mitologi Yunani, Zeus.
PeduliLindungi merupakan aplikasi resmi pemerintah yang sebelumnya digunakan untuk pelacakan COVID-19, akses vaksin COVID-19 dan perlindungan kesehatan masyarakat.
2. PeduliLindungi sudah bertransformasi ke SatuSehat
Saat dikonfirmasi, CEO DTO Kemenkes Setiaji menegaskan website pedulilindungi.id yang diluncurkan pada Maret 2020 tersebut sudah tidak dipakai.
"Web pedulilindungi-nya sejak tahun 2023 sudah pindah ke aplikasi SatuSehat," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Senin (19/5/2025).
3. Data PeduliLindungi sudah dihapus
Setiaji menegaskan, data masyarakat sudah dihapus di web tersebut dan semua sudah dialihkan ke aplikasi SatuSehat.
"Sudah tidak digunakan webnya, datanya (data tracking) juga sudah dihapus. Masyarakat kalau mau akses data vaksin covidnya di aplikasi SatuSehat," jelasnya.
