Jakarta, IDN Times - Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto dinyatakan negatif COVID-19 setelah menjalankan tes PCR pada Rabu 22 Juli 2017. Pemeriksaan dilakukan setelah seorang pegawai LAN meninggal dunia akibat virus corona.
"Alhamdulillah, setelah test PCR di RSPAD Gatot Soebroto, Kepala Lembaga LAN, Adi Suryanto dinyatakan negatif COVID-19," kata Kepala Biro Hukum dan Humas LAN, Tri Atmojo Sejati dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Kamis (23/7/2020).
Sebuah pesan berantai mengenai 17 pegawai LAN, termasuk Kepala LAN, positif COVID-19 beredar. Dalam pesan itu menyebutkan bahwa seluruh pegawai LAN RI terhitung 22-29 Juli 2020 akan melakukan WFH dalam rangka pengosongan seluruh gedung dan penyemprotan disinfektan.
Namun, saat dikonfirmasi IDN Times mengenai nasib 16 pegawai LAN lain di luar Kepala LAN, Tri tidak bersedia menjawab. Dia juga tidak mengonfirmasi kabar 17 orang yang terpapar, termasuk Adi melakukan karantina mandiri di mess LAN yang berlokasi di Pejompongan, Jakarta.
"Kami belum memberikan pernyataan resmi terkait hal tersebut. Jika ada informasi resmi lagi pasti akan saya sampaikan," kata Tri Atmojo.
Sebelumnya dikabarkan Kepala LAN Adi Suryanto positif COVID-19. Selain Adi, ada 16 pegawai lain yang juga dikabarkan terinfeksi virus corona.
"17 personel LAN RI dinyatakan positif, salah satunya Dr. Adi Suryanto, M.Si (Kepala LAN)," tulis pesan berantai yang diterima wartawan.
Ke-17 orang tersebut pun dikabarkan karantina mandiri di Mess LAN di Pejompongan, Jakarta. Selain itu, semua pegawai LAN RI dikabarkan bekerja di rumah (Work From Home) per tanggal 22 Juli-29 Juli 2020 dalam rangka pengosongan gedung dan penyemprotan disinfektan.
LAN diketahui sempat menggelar pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 17 Juli 2020 lalu. Pelatihan ini menggunakan metode "blended learning" yang memadukan metode pembelajaran jarak jauh dengan klasikal. Harapannya kegiatan ini untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Deputi Bidang Penyelenggaraan Kompetensi ASN LAN Dr. Basseng, M.Ed melalui pernyataan tertulisnya yang dilansir dari Antara memastikan pelatihan itu sejak awal hingga akhir dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19.
Apalagi, belum lama ini kabar duka masih menyelimuti keluarga besar LAN pascameninggalnya pegawai terbaiknya karena COVID-19.