Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi (IDN Times/Rohman Wibowo)
Ilustrasi (IDN Times/Rohman Wibowo)

Jakarta, IDN Times – Implementasi pengendalian transportasi melalui pembatasan pengoperasian kereta commuter line Jabodetabek di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada hari ini, Senin (20/4) berjalan lancar.

Berdasarkan pantauan Kementerian Perhubungan di beberapa stasiun, jumlah penumpang menunjukkan penurunan dari hari-hari sebelumnya.

1. Kondisi ini berbeda dari Senin pekan lalu saat stasiun masih dipadati penumpang

Sejumlah penumpang KRL Commuter Line mengantre menunggu kedatangan kereta di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (13/4/2020) (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, kerja sama berbagai pihak menjadi kunci sukses edukasi bagi pengguna commuter line.

“Berdasarkan pantauan kami hari ini, implementasi pengendalian transportasi KRL Jabodetabek berjalan lancar. Walaupun sempat terjadi penumpukan di stasiun tertentu namun masih bisa dikendalikan dan dapat segera terurai dalam waktu yang cepat, tidak seperti Senin pekan lalu (13/4), berkat kerja sama yang baik antara PT KCI sebagai operator KRL, pemerintah daerah dan aparat TNI Polri yang turut membantu pengawasan di lapangan," kata Adita Irawati melalui keterangan tertulisnya, Senin (20/4).

2. Pengguna commuter line mengalami penurunan drastis selama PSBB pekan kedua

Situasi beberapa stasiun dan halte terkini setelah pemberlakuan PSBB Jakarta (Twitter/@yuniatika)

Ia menjelaskan, jumlah penumpang juga menunjukkan penurunan sejak diberlakukannya PSBB di DKI Jakarta dan Bodetabek. Berdasarkan data Kemenhub, jumlah penumpang harian dan penumpang pada jam puncak mengalami penurunan selama satu bulan terakhir.

"Pada bulan Maret jumlah penumpang KRL sekitar 598 ribu orang per hari, sedangkan di bulan April sampai dengan tanggal 15 April 2020, mengalami penurunan penumpang yaitu menjadi sebanyak 183 ribu orang per hari,” ujarnya.

3. Pembatasan transportasi umum telah diatur dalam PM Nomor 18 Tahun 2020

Stafsus Menteri Perhubungan, Adita Irawati. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Adita berharap, kondisi ini akan semakin membaik dengan semakin disiplinnya masyarakat mematuhi PSBB, sehingga penerapan physical distancing atau jaga jarak bisa diimplementasikan di dalam stasiun dan commuter line Jabodetabek.

“KRL ini adalah moda transportasi publik yang masih dibutuhkan oleh sebagian anggota masyarakat yang pekerjaannya dikecualikan sebagaimana diatur dalam PSBB seperti tenaga kesehatan, pekerja di bidang logistik, kebutuhan dasar, keuangan dan sebagainya,” tuturnya.

"Kami berharap penghentian sementara aktivitas lain yang tidak dikecualikan juga bisa secara konsisten diberlakukan sesuai ketentuan dalam PSBB sehingga dapat terus menurunkan jumlah pengguna KRL,” tambah Adita.

Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (PM) No. 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 19 (COVID-19), disebutkan untuk kereta api perkotaan dilakukan pembatasan jumlah penumpang dari kapasitas biasanya dan penerapan jaga jarak fisik sesuai dengan konfigurasi tempat duduk dari setiap jenis sarana.

Editorial Team