Pembunuhan di Hotel Lotus Kediri Terungkap, Bermotif Prostitusi Online

Kasatreskrim Polres Kediri Kota, AKP Verawati Thaib menjelaskan awalnya tersangka Refi Purnomo sudah berjanjian dengan korban melalui aplikasi Michat. Dalam percakapan tersebut korban meminta bayaran sebesar Rp700 ribu untuk sekali kencan.

Tersangka menyanggupi dan datang ke kamar 421 Hotel Lotus Garden. Usai melakukan hubungan badan, ternyata tersangka hanya memiliki uang Rp300 ribu. "Sempat terjadi cek cok karena korban berteriak tersangka kemudian menusuk korban dan membekapnya," ujarnya, Jumat, (05/3/2021).

Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa korban bersama keluarga pacarnya datang ke Kediri untuk keperluan prostitusi online. Hal ini menguatkan temuan barang bukti berupa kondom bekas yang ditemukan di lokasi kejadian.

Pacar korban dan kakaknya juga berperan sebagai muncikari. Mereka menawarkan korban menggunakan aplikasi. "Yang mengoperasikan handphone milik korban adalah pacarnya, mereka datang ke Kediri untuk keperluan bisnis prostitusi yang dijalankannya," imbuhnya.

Mereka datang ke hotel dan melakukan check in sekitar pukul 13.00 WIB. Sebanyak dua kamar mereka booking. Pacar korban kemudian keluar kamar sekitar pukul 16.00 WIB, karena tersangka akan datang sesuai dengan janjinya.

Dalam pengakuan sebelumnya, pacar korban beralasan pergi ke swalayan untuk membeli perlengkapan mandi. "Saat kembali ke kamar, yang bersangkutan tidak bisa masuk karena terkunci dari dalam, pacar korban kemudian meminta bantuan petugas untuk membuka pintu, saat dibuka korban sudah tewas," tuturnya.

Sebelumnya jenazah YM (17) ditemukan di dalam kamar 421 hotel Lotus Garden pada Minggu (28/2/2021) lalu. Saat ditemukan korban dalam kondisi mengenakan pakaian lengkap. Terdaat sejumlah luka tusukan pada tubuh korban. Berdasarkan hasil otopsi, terdapat 7 luka tusukan dan 2 luka sayat. Tusukan di bagian pinggang korban menyebabkan kematian, karena organ dalam pecah.