Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Hasil penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menyatakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berhak memiliki kursi di DPRD DKI 2019-2024.

Meski belum resmi masuk ke Kebon Sirih, PSI sudah beberapa kali melancarkan kritikan pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan DPRD DKI Jakarta. Terakhir, memberikan kritikan keras terkait proses pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta yang mereka nilai tidak transparan.

Berikut sejumlah kritikan yang pernah diutarakan PSI DKI Jakarta untuk Anies dan DPRD DKI.

1. Proses pemilihan wagub DKI dinilai tak transparan

Juru bicara DPP PSI, Rian Ernest (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Proses pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta baru yang menurut PSI tak transparan. PSI pun menantang Partai Gerindra dan PKS selaku pengusung pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, untuk membuka hasil fit and proper test cawagub DKI Jakarta yang pernah dilakukan.

"Ini posisi wagub dari Ibu Kota negara bukan posisi yang main-main, dan kita juga gak anggap remeh," jelas Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Rian Ernest, Jakarta, Minggu (7/7). 

2. Kedua calon wagub DKI sebaiknya mengikuti debat publik yang disiarkan langsung

Editorial Team

Tonton lebih seru di