Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Konferensi pers kasus mutilasi di Mimika (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Kuasa Hukum korban mutilasi oknum prajurit TNI di Timika, Papua, Michael Himan, menduga ada upaya cuci tangan dari para pelaku untuk lepas dari jeratan hukum.

Hal tersebut disampaikan Michael setelah mengamati rekonstruksi pembunuhan yang digelar Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Mimika pada 3 September 2022 lalu.

"Hasil rekonstruksi jadi seakan-akan enam pelaku utama ini mau cuci tangan," ujar Michael dalam konferensi pers, di Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022).

1. Pengacara duga pelaku kasus pembunuhan diarahkan ke sipil

Ilustrasi korban (IDN Times/ Mardya Shakti)

Menurut dia, dalam rekonstruksi itu masyarakat sipil yang saat ini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), Roy Marthen Howay alias RMH diarahkan untuk menjadi pelaku utama kasus pembunuhan disertai mutilasi tersebut.

"Roy Marthen Howay mau dituduh pelaku utama adalah masyarakat sipil biasa yang disebut di Mimika itu ketua geng komunitas mereka," kata Michael.

"RMH ini yang DPO jadi hasil rekonstruksi semua mengarah ke dia. Jadi kami menduga seakan semua kejadian mutilasi dilakukan oleh Roy Howay," sambung dia.

2. Keluarga bantah uang ratusan juta digunakan untuk beli senjata

Editorial Team

Tonton lebih seru di