Hakim Konstitusi Saldi Isra (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Temuan-temuan permasalahan pada penanganan PHPU sebelumnya dibahas dan kemudian dirumuskan solusinya. Kegiatan tersebut digelar dalam tiga panel yang masing-masing didampingi langsung hakim konstitusi. Hasil diskusi dari tiap-tiap panel langsung dibahas secara pleno penyampaian isu-isu pada hari yang sama.
“Muncul temuan-temuan yang mungkin perlu dipersamakan persepsinya setiap panel yang kemudian mungkin bisa menjadi rujukan Mahkamah,” ujar Suhartoyo.
Temuan dimaksud berkaitan dengan bidang administrasi dan registrasi (adminreg). Misalnya, terkait layanan konsultasi yang memberikan layanan yang baik dan to the point pada substansi konsultasi sesuai dengan hukum acara.
Kemudian, temuan terkait telaah permohonan, seperti agar diperhatikan nomor perkara karena akan ada perkara yang diregistrasi pada 2024 menggunakan angka romawi XXII dan perkara yang diregistrasi pada 2025 memakai angka romawi XXIII, serta mengantisipasi adanya permohonan yang diajukan selain dari pasangan calon atau pemantau.
Temuan-temuan substansi atas permohonan perkara belum dapat diungkap dan hal ini pun masih akan dibahas lebih lanjut dalam Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH). Salah satunya, terkait template putusan kabul agar ada keseragaman.
Coaching Clinic resmi ditutup pada Sabtu, 9 November 2024 oleh Wakil Ketua MK Saldi Isra. Saldi berharap seluruh pegawai MK tetap solid demi menjaga wajah MK tetap baik di mata publik menjelang atau saat berlangsungnya penanganan sengketa hasil Pilkada serentak.
“Wajah MK yang semakin membaik ini ujian kita untuk mempertahankan dan memperbaiki wajah itu pada penyelesaian sengketa hasil pilkada ke depan. Oleh karena itu, diharapkan soliditas kita bersama dan tidak terjadi hal-hal yang bisa mengancam wajah MK ke depan,” kata Saldi.